apahbar.com, JAKARTA - Iduladha merupakan salah satu hari raya bagi umat Islam di seluruh dunia. Hari Raya Iduladha diawali dengan melaksanakan ibadah salat Iduladha, dilanjutkan dengan memotong hewan kurban.
Begitupun dengan umat Ahmadiyah. Mubaligh jemaah Ahmadiyah wilayah Depok, Abdul Hafidz Bahansubu menyebut tak ada tradisi khusus yang dilakukan saat merayakan hari raya iduladha 1444 H.
"Tradisi khusus tidak ada. Sama aja sih dengan umat islam lainnya ya," ujar Abdul kepada bakabar.com, di lingkungan masjid al-hidayah, Depok, Kamis (29/6).
Baca Juga: Berkurban di Markas FPI: Menabung untuk Iduladha Tahun Depan
Sejatinya, muslim Ahmadiyah ini sama-sama berlandaskan pada Alquran. Karena itu, menurut Abdul tidak ada perbedaan. Baik dalam segi perayaan ataupun pemaknaan terhadap qurban sendiri.
"Bagi jaamah Ahmadiyah di manapun berada, hari ini hari raya Iduladha merupakan simbol puncak pengorbanan yang ikhlas," ujarnya.
Adapun sebanyak 500 jemaah melaksanakan solat id di masjid Al-hidayah, Sawangan, Depok. Bagi Abdul jumlah tersebut konsisten dari tahun-tahun sebelumnya.
"Sama untuk jumlahnya, tidak ada penurunan dari tahun sebelumnya. Sekitar 500 orang lebih," pungkasnya.
Baca Juga: Suasana Sepi Iduladha Jemaah Ahmadiyah di Masjid Al-Hidayah Depok
Jemaah Ahmadiyah, di Depok mulai berdatangan di Masjid Al-hidayah untuk melaksanakan Idul Adha 1444 H. Warga yang datang langsung memasuki area masjid untuk melakukan persiapan salat Id.
Pantauan bakabar.com di lokasi, Kamis (29/6) sekitar pukul 06.30 WIB jemaah mulai berdatangan dengan sanak keluarganya.
Para jemaah yang sudah terlebih dahulu datang di masjid pun menyambut hangat para jamaah lainnya yang baru sampai. Mereka saling berjabat tangan dan berpelukan.