bakabar.com, BATULICIN – Perayaan Idul Adha 1441 Hijriah tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya pada pelaksanaan salat Idul Adha maupun ibadah kurban tahun ini harus menjalankan aturan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Ditambah dampak dari Covid-19, membuat gejolak ekonomi yang berakibat menurunnya jumlah orang yang berkurban.
Dari data Dinas Pertanian Tanah Bumbu untuk hewan kurban tahun ini jumlahnya menurun dibanding tahun sebelumnya.
“Tahun ini menurun dari sebelumnya, kami baru mencatat dari pedagang ada sekira 700 ekor sapi dan 100 ekor kambing yang sudah diperiksa dan mendapat label sehat untuk dipotong,” ungkap Kepala Bidang Peternakan dan Penyakit Hewan, Dinas Pertanian Tanah Bumbu, Berkat, kepada bakabar.com, Kamis (30/7) sore.
Sementara di tahun 2019 dari Dinas Pertanian Tanah Bumbu mencatat ada sekira 1.500 ekor sapi yang dikurbankan.
“Tahun ini jauh menurun dari tahun lalu, mungkin karena dampak Covid-19 di masyarakat,” pungkasnya.
Untuk pemeriksaan kesehatan ternak dilakukan meliputi uji sampel darah hewan kurban dan juga melihat bentuk tubuh layak atau tidaknya dijadikan hewan kurban.
“Kita uji sampel darahnya untuk memastikan kesehatannya dan juga bentuk tubuhnya. Yang lolos akan diberikan tanda dan label sehat untuk dipotong,” jelasnya.
Editor: Muhammad Bulkini
