Pemkab Barito Kuala

Susun Pengurus Baru, Kadin Batola Dituntut Lebih Kreatif

apahabar.com, MARABAHAN – Mengusung semangat baru, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Barito Kuala juga dituntut lebih…

Featured-Image
H Rusli terpilih secara aklamasi untuk memimpin Kadin Barito Kuala dalam masa bakti 2021-2026. Foto: Istimewa

bakabar.com, MARABAHAN – Mengusung semangat baru, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Barito Kuala juga dituntut lebih kreatif dalam bersinergi dengan pemerintah.

Kadin Batola baru saja merampungkan Musyawarah Kabupaten VII di Aula Selidah Marabahan, Rabu (22/9).

Hasilnya H Rusli terpilih secara aklamasi untuk menakhodai Kadin Batola untuk masa bakti 2021-2026.

Sebelum dipilih mayoritas anggota, salah seorang pengusaha sukses di Bumi Selidah itu menjabat Pengganti Antar Waktu (PAW) ketua Kadin.

“Saya berterimakasih kepada seluruh anggota Kadin Batola yang telah memberikan kepercayaan ini,” ungkap Rusli.

“Sekaligus kami juga berharap kepada Pemkab Batola agar dapat memberikan dukungan dalam menjalankan roda organisasi,” imbuhnya.

Lantas untuk menghadapi revolusi industri 4.0, Rusli juga mengharapkan pengurus Kadin Batola dapat berinovasi dan produktif.

“Salah satunya mengembangkan sumber daya manusia melalui program kerja peningkatan mutu, pendidikan dan pelatihan,” beber Rusli.

Harapan Rusli tidak bertepuk sebelah tangan, karena Pemkab Batola pun berharap Kadin Batola melanjutkan kemitraan dalam hal pembangunan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi.

“Apalagi sekarang di tengah pandemi Covid-19 yang membuat pertumbuhan ekonomi ikut melambat,” sahut Wakil Bupati Batola H Rahmadian Noor.

“Diharapkan Kadin mampu menggerakkan sektor perekonomian dan membantu agar ekonomi masyarakat, termasuk daya beli, kembali seperti semula,” sambungnya.

Di sisi lain, Kadin juga dituntut menjadi organisasi yang lebih terbuka kepada semua pengusaha, tak cuma bidang konstruksi.

Terlebih dalam Ketentuan Umum Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kadin disebutkan bahwa organisasi ini adalah wadah pengusaha Indonesia dan bergerak dalam bidang perekonomian.

“Harus diakui bahwa kepengurusan Kadin Batola digerakkan pengusaha konstruksi. Hal serupa sebenarnya terjadi di daerah lain. Padahal organisasi ini terbuka untuk semua pengusaha,” papar Rahmadian Noor.

“Pun menghadapi pandemi, pengusaha tidak bisa hanya terpaku di satu bidang usaha. Meski dicari alternatif, terutama yang tak terdampak seperti pertanian dan perkebunan,” tandasnya.



Komentar
Banner
Banner