bakabar.com, PALANGKA RAYA – Peristiwa kecelakaan di Sungai Kahayan, Palangka Raya. Akibat peristiwa itu, 2 ABK Tugboat Blue Wheel XXVII tenggelam dan belum ditemukan.
Hingga saat ini, proses pencarian terhadap 2 orang ABK ini masih terus dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas, kepolisian dan relawan.
Adapun identitas korban yang diduga hilang terseret arus sungai kahayan ini adalah Selamet Hariyadi dan Daffa Kholisa Rozaq.
Dari informasi yang dihimpun, kecelakaan bermula saat kapal tongkang bermuatan batu split dari Bojonegoro - Palangka Raya ini hendak bersandar di Pelabuhan PT. Karya Halim Sampurna, pahandut seberang, Palangka Raya.
Saat itu ada 4 orang ABK Tugboat Blue Whale XXVII penarik tongkang bermaksud ingin berpindah ke tongkang menggunakan perahu atau yang biasa dikenal kelotok milik masyarakat setempat.
Namun nahas, kelotok yang digunakan terhempas arus yang begitu kuat menyebabkan armada yang digunakan itu tenggelam ketika telah mendekati tongkang.
Pada insiden itu, 5 orang terlempar ke air, tiga di antaranya selamat. Mereka adalah Akram Hibatullah, Muhammad Fariz Akmal dan Hendrik (motoris sekaligus pemilik kelotok).
Kepala Wilayah Kerja Bukit Pinang KSOP Kelas IV Pulang Pisau, Wiwin Iryani Hasanudin kepada awak media mengungkapkan, peristiwa kecelakaan kapal itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.
"Kemungkinan korban saat itu tidak pakai life jaket, jadi mereka mengabaikan keselamatan itu. Begitu kapal terbalik dan dua ABK itu langsung hilang," ujarnya.
Tim masih melakukan pencarian korban tenggelam tersebut.
