bakabar.com, JAKARTA – Sumpah Dokter adalah ikrar atau sumpah etika yang diucapkan oleh calon dokter saat mereka lulus dari sekolah kedokteran dan ketika akan memulai praktik medis.
Sumpah Dokter ini memiliki tujuan untuk mengikat dokter pada prinsip-prinsip etika medis yang tinggi dan menekankan komitmen mereka terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, perawatan pasien, dan moralitas dalam praktik medis.
Melansir Ropeg Kemenkes RI, keputusan dan isi Sumpah Dokter termaktub pada pasal 36 ayat (1) "Reglement op den Dienst van de Volksgezonheid" (Staatsblad 1882 No. 97).
Baca Juga: Kunci Hubungan Sehat: Jaga Kesehatan Mental Diri Sendiri
Ini sebagaimana telah diubah dan ditambah, terakhir dengan Undang-undang No. 10 tahun 1951 (Lembaran-Negara tahun 1951 No. 46). Bagaimana ikrarnya? berikut bunyinya:
"Saya bersumpah/berjanji bahwa: Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikekemanusiaan; Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang berhormat dan bersusila, sesuai dengan martabat pekerjaan saya; Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur jabatan kedokteran; Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya dan karena keilmuan saya sebagai Dokter; Kesehatan penderita senantiasa akan saya utamakan; Dalam menunaikan kewajiban terhadap penderita" saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya saya tidak terpengaruh oleh pertimbangan Keagamaan, Kebangsaan, Kesukuan, Politik Kepartaian atau Kedudukan Sosial; Saya akan memberikan kepada Guru-guru saya penghormatan dan *14128 pernyataan terima kasih yang selayaknya; Teman-sejawat saya akan saya perlakukan sebagai saudara kandung; Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai dari saat pembuahan; Sekalipun diancam, saya tidak akan mempergunakan pengetahuan Kedokteran saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan hukum perikemanusiaan; Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh- sungguh dan dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya".
Sumpah Dokter adalah komitmen yang sangat penting dalam praktik medis dan merupakan bagian integral dari etika medis.
Meskipun sumpah ini tidak memiliki kekuatan hukum di banyak negara, dokter sering menganggapnya sebagai pedoman moral yang penting dalam menjalankan profesinya dengan integritas dan dedikasi.
Sejarah Sumpah Hipokrates
Melansir Britannica, Sumpah Hipokrates, yang terkait dengan dokter Yunani kuno Hipocrates, telah menjadi acuan untuk perilaku dalam profesi medis sepanjang sejarah dan masih digunakan dalam upacara kelulusan di banyak sekolah kedokteran.
Baca Juga: Kolaborasi Produk Kecantikan Rose All Day Dianggap Plagiat dari Rhode
Meskipun sedikit yang kita ketahui tentang kehidupan Hipocrates, dan apakah dia benar-benar satu-satunya praktisi medis pada masanya yang menggunakan namanya, sebuah kumpulan naskah yang disebut Koleksi Hipokrates (Corpus Hipocraticum) telah bertahan hingga masa modern.
Selain berisi informasi medis, koleksi ini juga memuat prinsip-prinsip untuk para pengajar kedokteran dan para mahasiswanya.
Kode ini, atau sebagian darinya, telah diwariskan melalui berbagai versi dari satu generasi ke generasi berikutnya sebagai sumpah bagi para dokter berdasarkan etika Hipokrates.
Dalam sumpah ini, dokter menguraikan tanggung jawab mereka terhadap mahasiswa kedokteran dan juga tanggung jawab mahasiswa terhadap guru mereka.
Baca Juga: Gaya Rambut 'Farrah Fringe' ala Kate Middleton, Klasik nan Menawan
Dokter berkomitmen untuk hanya meresepkan perawatan yang bermanfaat berdasarkan penilaian mereka dan kemampuan, menghindari menyebabkan bahaya atau cedera, serta menjalani kehidupan pribadi dan profesional yang patut dicontoh.
