Kalsel

Sulit Bergerak, Bocah 125 Kg Tanah Laut Bercita-cita Jadi Tentara

apahabar.com, PELAIHARI – Usai dinyatakan negatif Covid-19, Achmad Irwandi langsung menjalani serangkaian pemeriksaan fisik. Irwandi bocah…

Featured-Image
Butuh empat warga untuk menggotong Ahmad Irwandi (13) sebelum dibawa menggunakan ambulans ke RSUD Boejasin Pelaihari. Foto: apahabar.com/Ali Chandra 

bakabar.com, PELAIHARI – Usai dinyatakan negatif Covid-19, Achmad Irwandi langsung menjalani serangkaian pemeriksaan fisik.

Irwandi bocah obesitas asal RT 8, Desa Kuringkit, Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut.

Berat badannya mencapai 125 kilogram. Sebulan belakangan karenanya ia sudah tak lagi mampu berdiri.

“Rontgen dan cek Jantung melalui pemasangan alat EKG ditubuh telah dilakukan, ” ujar Mulyadi, sang ayah kepada bakabar.com, Senin (9/11).

Elektrokardiogram atau EKG adalah tes untuk mengukur dan merekam aktivitas listrik jantung menggunakan mesin pendeteksi impuls listrik.

Hasilnya, dari keterangan dokter, jantung si bocah SMP ini terbilang baik.

“Jantungnya bagus tidak ada gangguan. Sementara hasil pemeriksaan rontgen belum keluar. Mungkin masih dalam proses,” ujarnya.

Namun begitu hingga kini bocah 14 tahun ini masih belum bisa menggerakkan kedua kakinya.

“Walaupun rasa nyeri berkurang,” kata Mulyadi.

Achmad Irwandi kini ditempatkan di ruang Safir, kamar khusus anak usai dipindah dari IGD RS Boejasin Pelaihari.

Pagi tadi lanjut Mulyadi anaknya itu dibantu duduk agar bisa makan.

“Tadi dikasih makan tetapi hanya bisa makan dua sendok saja. Ia masih merasakan sakit kesemutan di kaki dan sedikit bengkak, “sebutnya.

Ia menerangkan setelah hasil pemeriksaan rontgen keluar kemungkinan besar Achmad Irwandi akan dirujuk kembali ke RSUD Ulin.

“Dijadwalkan sore ini akan dirujuk ke RS Ulin,” jelasnya.

Tentunya dengan perlakuan yang berbeda dengan pasien pada umumnya.

“Artinya bukan pasien Covid-19. Sebab dalam hasil swab anak kami dinyatakan tidak terjangkit,” tuturnya.

Karenanya, ia berharap putranya itu bisa sembuh dari kelebihan berat badan atau obesitas.

“Semoga ia bisa segera sembuh berat badannya turun dan bisa jalan,” katanya.

Mulyadi menceritakan bahwa sang anak masih memiliki cita-cita menjadi tentara. Ia pun sedih melihat kondisi anaknya saat ini.

“Ia kadang menangis karena tidak bisa berjalan. Apalagi kalau ia ingat cita-citanya jadi seorang tentara. Kami juga merasakan kesedihannya itu,” ujarnya mengakhiri.

Achmad Irwandi, bocah berbobot 125 kilogram asal Kabupaten Tanah Laut dipastikan negatif Covid-19.

Baru tadi ia menjalani tes swab di kediamannya RT 8, Desa Kuringkit, Kecamatan Panyipatan.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

HALAMAN
1234
Komentar
Banner
Banner