bakabar.com, TANJUNG – Kabupaten Tabalong mendapat Dana Insentif Daerah (DID) dari Menteri Keuangan Republik Indonesia sebesar Rp10,68 miliar. DID tersebut diberikan kepada Pemkab Tabalong karena sukses menekan inflasi di Bumi Sarabakawa secara tajam dari Mei hingga Agustus 2022.
Di Indonesia, DID ini diberikan kepada 10 Provinsi, 15 kabupaten, dan 15 kota. Di Kalsel, Tabalong satu-satunya kabupaten/kota yang mendapatkan dana tersebut.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Gusti Judid Ihsan Permana, membenarkan Pemkab Tabalong mendapat DID tersebut.
“Reward keberhasilan menekan inflasi itu kita ketahui dari konfrensi pers APBN KiTA Edisi September 2022 oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani,” jelasnya, Senin (26/9) malam.
Sementara itu, terkait pengendalian inflasi, Pemkab Tabalong telah menganggarkan Rp 5 miliar dari APBD Perubahan, khusus untuk memberikan bansos kepada masyarakat.
“Dana tersebut disiapkan dalam rangka pengendalian inflasi. Jika tidak terpakai Rp 5 miliar, misalnya dua miliar saja maka sisanya bisa jadi silpa.
“Ini sebagai upaya dari Pemkab Tabalong agar inflasi kita ini terkendali,” kata Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani saat melaunching aplikasi layanan kesejahteraan sosial (Lakas).
Kata Anang, pada Juli tadi Kabupaten Tabalong menjadi yang terendah di Indonesia dengan nilai 0,4 untuk angka perhitungan inflasi.
”œBulan Juli kita terendah di Indonesia 0,04, Agustus minus 0,87 tetapi kalau minus itu tidak dihitung sebagai inflasi yang terkendali,” ucapnya.
“Inflasi itu satu sebetulnya angka psikologisnya. Mudah-mudahan di bulan September ini kembali plus tapi jangan lebih dari satu,” imbuh Anang.
Belakangan atas keberhasilan Pemkab Tabalong menekan inflasi, mendapat reward DID sebesar Rp 10,68 miliar.
