bakabar.com, BANJARMASIN - Gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalimantan Tengah (Kalteng) di Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim) berjalan sukses.
Sukses ganda berhasil diraih tuan rumah Kotim. Pasalnya, selain keluar sebagai juara umum, mereka juga membuat roda ekonomi masyarakat bergerak cepat.
Betapa tidak, sepanjang gelaran Porprov XII Kalteng di Sampit, 26 Juli hingga 5 Agustus 2023, tercatat perputaran uang mencapai Rp48,46 miliar.
Sementara kontingen Kotim sendiri keluar sebagai juara umum Porprov XII dengan 318 medali; 113 emas, 88 perak dan 118 perunggu.
"Alhamdulillah Porprov berjalan lancar, sukses, aman dan meriah. Selain kita sukses menjadi juara umum, kami juga bersyukur karena terjadi perputaran uang yang cukup besar yaitu Rp48,46 miliar selama kegiatan. Itu baru yang terdata, belum lagi yang tidak terdata," kata Bupati Kotim, Halikinnor dikutip dari Antara, Senin (7/8/2023).
Perputaran uang sebesar Rp48,46 miliar itu dihitung dari data perputaran uang berdasarkan kontingen kabupaten, data perputaran uang berdasarkan pameran dan data perputaran uang berdasarkan pertandingan cabang olahraga.
Jumlah itu belum termasuk transaksi menggunakan keuangan virtual yang sudah sering dilaksanakan selama ini.
Selain itu juga belum termasuk transaksi di warung, warung makan, kegiatan wisata, transportasi, kuliner, pencucian pakaian dan lainnya.
Pada Porprov XII Kalteng 2023, tercatat 7.013 peserta yang berasal dari 13 kabupaten dan satu kota turut ambil bagian.
Jumlah tamu yang datang diyakini lebih banyak karena tidak sedikit keluarga atlet atau pendamping yang turut datang ke Sampit.
Dari mereka inilah terjadi lonjakan perputaran uang karena para tamu mengeluarkan uang untuk biaya menginap, konsumsi, transportasi, wisata hingga hiburan.
Sejak awal Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur berharap Porprov juga membawa dampak ekonomi.
Oleh karena itu pemerintah daerah menargetkan sukses ganda yaitu sukses sebagai penyelenggara, sukses prestasi juara umum dan sukses membawa dampak ekonomi bagi masyarakat.
"Kami bersyukur karena semua target itu bisa dicapai. Kotawaringin Timur mengukir sejarah menjadi Juara Umum Porprov karena selama ini gelar bergengsi itu selalu diraih Kota Palangka Raya," terangnya.
Dia juga sangat senang karena perputaran uang selama Porprov terbilang sangat tinggi. Dampaknya tentu sangat positif bagi ekonomi masyarakat.
Meski ada beberapa insiden yang terjadi di lapangan saat pertandingan, tetapi bisa teratasi berkat kerja sama semua elemen yang terlibat.
"Kami sadar, tak ada gading yang tak retak, tak ada kegiatan tanpa kekurangan. Maka dari itu, kami memohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dari panitia pelaksana. Kami memohon maaf atas segala kekurangan dalam penyambutan sebagai tuan rumah kali ini," demikian Halikinnor.
Klasemen Perolehan Medali....Baca di halaman berikutnya....
Klasemen Medali
Berdasarkan data dirilis panitia dari hasil akhir rapat pleno rekapitulasi perolehan medali pada Sabtu (5/8/2023), posisi tuan rumah tidak tergoyahkan di peringkat atas perolehan medali.
Kotawaringin Timur terdiri 318 medali terdiri 113 emas, 88 perak dan 118 perunggu.
Peringkat dua diraih Kota Palangka Raya dengan 263 medali terdiri 82 emas, 83 perak dan 98 perunggu.
Peringkat tiga diduduki Kotawaringin Barat terdiri 145 medali terdiri 46 emas, 48 perak dan 51 perunggu.
Peringkat empat diduduki Katingan yang memperoleh 97 medali terdiri 37 emas, 20 perak dan 40 perunggu.
Peringkat lima diduduki lima diduduki Sukamara yang memperoleh 102 medali terdiri 35 emas, 29 perak dan 38 perunggu.
Sedangkan peringkat enam diduduki Kapuas yang memperoleh 103 medali terdiri 25 emas, 31 perak dan 47 perunggu.
Peringkat tujuh diduduki Seruyan yang memperoleh 67 medali terdiri 22 emas, 15 perak dan 30 perunggu.
Peringkat delapan diduduki Barito Utara yang memperoleh 75 medali terdiri 21 emas, 31 perak dan 23 perunggu.
Kabupaten Pulang Pisau menduduki peringkat sembilan dengan memperoleh 93 medali terdiri 19 emas, 28 perak dan 46 perunggu.
Peringkat 10 diduduki Lamandau yang memperoleh 69 medali terdiri 17 emas, 19 perak dan 33 perunggu.
Peringkat 11 diduduki Murung Raya yang memperoleh 53 medali terdiri 17 emas, 13 perak dan 23 perunggu.
Peringkat 12 diduduki Barito Timur yang memperoleh 28 medali terdiri 3 emas, 9 perak dan 16 perunggu.
Peringkat 13 diduduki Gunung Mas yang terdiri 20 medali terdiri 3 emas, 9 perak dan 8 perunggu.
Posisi juru kunci diduduki Barito Selatan yang hanya memperoleh 35 medali terdiri 2 emas, 11 perak dan 22 perunggu.