Kalsel

Sudah Lama Alami Gangguan, Ternyata Pemanjat Sutet Mataraman Pernah Loncat ke Laut Berjam-jam

apahabar.com, MARTAPURA – Ternyata bukan kali pertama M Suriadi (23), warga Bahaur, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan…

Featured-Image
M Suriadi setelah berhasil dibujuk pihak kepolisian turun dari tower sutet di Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, Kamis (11/11). Foto- Mada

bakabar.com, MARTAPURA – Ternyata bukan kali pertama M Suriadi (23), warga Bahaur, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng) menghebohkan warga.

Sebelum memanjat tower sutet di Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) selama 18 jam, ternyata di desa tempat tinggalnya, pernah berulah.

Pada saat itu, Suriadi pernah nyemplung ke laut hingga berjam-jam. Mahfum, kawasan Bahaur, lokasinya berada di muara laut Jawa.

Menurut pengakuan, Amang Agau (53), Suriadi pernah melompat ke laut tanpa alasan yang pasti.

“Untungnya waktu dia loncat di area itu tidak ada kayu atau apa, kalau tidak, bisa terjadi kemungkinan yang buruk, seperti tertusuk dan lainnya,” kata Amang Agau, tetangga Suriadi kepada bakabar.com, Kamis (12/11).

Belakangan, Amang Agau baru tahu, bahwa Suriadi nekat melompat ke laut karena hendak diobati oleh keluarganya dengan mendatangkan orang pintar.

“Mungkin dia tahu, setelah beberapa menit orang pintar itu pulang, Isur (Suriadi) berhasil kita bujuk naik ke tepian,” tuturnya.

Ditambahkan Amang Agau, anaknya yang jadi teman sepermainan di sebuah pondok pesantren di Kabupaten Banjar juga pernah bercerita, Isur sering melamun. Disamping itu juga sulit diajak berkomunikasi dan kadang tidak nyambung.

“Anak saya menyampaikan cerita ini sekitar bulan September, saat dia pulang ke Desa dari Pondok Pesantren,” ungkap Amang Agau.

Suriadi merupakan 13 besaudara buah pasangan Marni dan Baya. Menurut keterangan kakak ipar Suriadi, Udin, pihak keluarga sudah membawanya berobat kemana-mana. Namun kata Udin, tidak kunjung sembuh.

Tapi kata Udin lagi, belakangan Isur membaik dengan sendirinya. Makanya Isur menjenguk ponakannya di Kelurahan Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar yang sedang sekolah di pondok.

“Karena sudah baik, kita percaya saja dia mau menjenguk ponakannya, namun ternyata tanpa kita ketahui kambuh lagi,” ungkapnya.

Ya, Isur kembali berulah dengan menaiki tower sutet di Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar. Selama 18 jam di atas tower sutet itu, Isur baru mau turun lantaran ditawari es nyiur.



Komentar
Banner
Banner