bakabar.com, MARTAPURA - Sekalipun sudah diumumkan kedua belah pihak, akuisisi Martapura FC menjadi Dewa United FC sebenarnya belum rampung.
Pengakuisisian Martapura FC memang cukup mengejutkan. Terlebih mereka sudah selama 12 tahun mewarnai perkembangan sepakbola Kalimantan Selatan.
Setelah berpindah hak kepemilikan, klub berjuluk Laskar Sultan Adam itu diumumkan berganti nama berganti nama menjadi Dewa United FC. Mereka pun meneruskan kiprah Martapura FC di Liga 2.
Pengumuman disampaikan CEO Dewa United FC, Kevin Hardiman, Senin (22/2). Mereka sekaligus memperkenalkan Kas Hartadi sebagai pelatih.
Juga diumumkan bahwa Dewa United FC tidak bermarkas di Stadion Demang Lehman. Mereka berpindah ke Tangerang dan direncanakan menjadikan Indomilk Arena sebagai kandang.
BACA JUGA: Lepas Kepemilikan Klub, Begini Penjelasan Manajemen Martapura FC
Meski telah diumumkan menjadi Dewa United FC, akuisisi Martapura FC sejatinya belum rampung. Pemilik baru masih memiliki kewajiban menyelesaikan tetek-bengek administrasi.
“Kami agak menyayangkan pengumuman itu. Makanya kami langsung berkomunikasi agar semuanya segera tuntas,” cetus Ketua Umum Martapura FC, Mohamad Hilman, Rabu (24/2).
“Adapun proses yang belum tuntas adalah dokumen administrasi dan proses pengalihan manajemen,” imbuhnya.
Sebelum diakuisisi Dewa United FC, kepemilikan Martapura FC sebenarnya sempat ditawarkan kepada sejumlah pengusaha Banua.
“Namun tidak ada yang melirik. Pun Ketua DPRD Banjar sudah mengetahui rencana akuisisi tersebut,” pungkas Hilman yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Banjar ini.