Kalsel

Sudah 2 Ibu di Tanah Bumbu Coba Akhiri Hidup, IPK Sentil Peran Pemerintah

apahabar.com, BATULICIN – Kabupaten Tanah Bumbu sedang jadi sorotan. Sepekan, dua ibu rumah tangga (IRT) nekat…

Featured-Image
Seorang ibu rumah tangga mencoba melompat dari atas sungai Jalan Kodeco, Km 48, Tanah Bumbu. Sepekan, dua IRT di Tanah Bumbu nekat mencoba mengakhiri hidup. Foto: Ist

bakabar.com, BATULICIN – Kabupaten Tanah Bumbu sedang jadi sorotan. Sepekan, dua ibu rumah tangga (IRT) nekat mau mengakhiri hidup.

Satu mencoba melompat dari atas jembatan, satunya lagi menenggak cairan pembasmi rumput.

Beragam faktor melatari. Mulai dari pertikaian pasangan suami istri (pasutri) hingga masalah ekonomi.

Terlepas dari itu, Ketua Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Kalimantan Selatan, Melinda Bahri punya pandangan berbeda.

Cekcok Gegara Ekonomi, IRT di Mantewe Tanbu Nekat Tenggak Racun Pembasmi Rumput

Dia bilang kasus semacam ini sangat diperlukan kepekaan dari orang-orang sekitar, sekalipun hanya sekadar menjadi pendengar.

Terlebih, jika ada perubahan perilaku dari seseorang, penting bagi para kerabat untuk menghubungkan ke tenaga profesional seperti psikolog klinis.

"Untuk menguatkan individunya dan untuk ketahanan mental," katanya dihubungi bakabar.com, Minggu petang (5/12).

Selain kerabat dan keluarga, peran pemerintah sangat penting dalam kasus ini. Melinda menekankan pentingnya edukasi soal kesehatan mental.

Menurutnya, banyak tenaga profesional yang bisa dilibatkan. Tidak hanya psikolog klinis, bisa psikiater, perawat kesehatan jiwa hingga pekerja sosial.

"Jangan hanya pada momen-momen tersebut seperti peringatan hari kesehatan mental, tapi perlu ada program yang berkelanjutan. Sasarannya bisa anak, remaja dan dewasa," pungkasnya.

TERUNGKAP! Penyebab IRT di Mantewe Tanbu Ingin Akhiri Hidup di Sungai Sela Selilau



Komentar
Banner
Banner