Nasional

Strategi Kemenkes Hadapi Mutasi Corona B117 di Indonesia

apahabar.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memiliki sejumlah strategi untuk menekan penyebaran varian baru virus Corona…

Featured-Image
Foto: Infografis/Mutasi Corona B117 Ditemukan di Karawang/Edward Ricardo

bakabar.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memiliki sejumlah strategi untuk menekan penyebaran varian baru virus Corona B117 di Indonesia. Beberapa di antaranya yakni pengawasan di pintu-pintu masuk baik itu di bandara ataupun lewat laut.

“Karena ini juga kita tahu banyak juga kapal-kapal dari luar negeri, yang masuk dan harus dilakukan monitoring,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, dilansir dari CNBC Indonesia, Sabtu (13/3/2021).

Nadia mengatakan Satgas Penanganan Covid-19 juga sudah mengeluarkan aturan bagi pelaku perjalanan setelah Inggris mengumumkan adanya varian baru virus Corona B117 yang tertuang dalam SE Satgas No.7 tahun 2020.

Langkah selanjutnya adalah dengan melakukan pemeriksaan ulang polymerase chain reaction (PCR). Saat melakukan pemeriksaan PCR dan hasilnya positif, maka sampelnya sebagian akan diteruskan ke pemeriksaan whole genome sequencing (WGS).

Nadia mengatakan langkah-langkah ini dilakukan di berbagai pintu masuk guna untuk memonitor. Jika nantinya ada yang positif, mereka akan dirujuk ke tempat isolasi yang terpusat seperti RSD Wisma Atlet, atau Wisma Atlet Pademangan.

Menurut Nadia, mekanisme ini sebenarnya merupakan upaya untuk mencegah dan membatasi masuknya virus mutan ini.

Dilaporkan sudah ada enam kasus mutasi corona B117 ini yang terkonfirmasi, tiga di antaranya ditemukan di DKI Jakarta, satu di Kalimantan Utara, satu di Sumatera Utara, dan satu di Sumatera Selatan.

Varian B117 ini diklaim sebagai salah satu penyebab kembalinya gelombang kasus Covid-19 di Eropa beberapa waktu lalu dan menjadi perhatian global karena dilaporkan dalam studi Office for National Statistics (ONS) Inggris bahwa virus ini bersifat lebih mudah menular.



Komentar
Banner
Banner