bakabar.com, JAKARTA - Gigi kuat, sehat dan bersih perlu dirawat. Hindari kebiasaan buruk seperti mengunyah es dan makan permen.
Menyikat gigi, membersihkan dengan benang, dan rutin mengunjungi dokter gigi secara teratur adalah kewajiban dalam merawat kesehatan gigi.
Mengetahui hal tersebut dan memelihara adalah dua hal yang berbeda. Melansir Huffpost, hampir 50 persen orang berusia di atas 30 tahun memiliki tanda-tanda penyakit gusi, dan 26 persen orang dewasa memiliki gigi berlubang yang tak diobati.
Permasalahan gigi dan gusi bukanlah suatu hal yang aneh. Faktor gaya hidup tertentu menjadi penyebab masalah kesehatan mulut. Beberapa perilaku ini berdampak buruk untuk kebersihan mulut Anda.
Mengunyah Es
Es dapat mematahkan gigi karena tidak hanya keras, tapi juga dingin. Hal ini menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif dan berbahaya bagi orang yang memiliki tambalan pada gigi.
"Banyak orang melakukannya, tapi mengunyah es dalam minuman berdampak buruk bagi gigi mereka, dan membuatnya menjadi sangat sensitif," kata Dr. Natalie Peterson, seorang profesor klinis kedokteran gigi di Universitas Minnesota, dikutip dari Huffpost, Jumat (24/11).
Menggigit Kuku
Mengigit kuku dapat menyebabkan masalah gigi. Ditambah, mengigit kuku kerap dijadikan sebuah kebiasaan, yang berarti gigi mengalami tindakan berulang kali.
Saat mengigit kuku, enamel pada tepi gigi akan menipis. Enamel tersebut memiliki peran penting dalam melindungi gigi dari berlubang, erosi, infeksi, kepekaan terhadap makanan dingin, panas atau manis.
Membuka Botol dan Cemilan dengan Cara Digigit
Beberapa di antara kita mungkin pernah membuka bungkus cemilan atau minuman dengan cara mengigitnya, tapi sebenarnya hal tersebut berdampak buruk bagi gigi.
"Gigi memang kuat dan tahan lama, tapi dengan melakukan hal tersebut menyebabkan rasa sakit, gigi patah atau retak, dan permasalahan pada saluran akar gigi," kata Dr. Jarrett Manning, pemilik JLM Dental Studio di Georgia.
Terlalu Banyak Makan Permen dan Jeli
Banyak dokter gigi menyarankan untuk menghindari permen lengket seperti gummy worm, gummy bear, dan peach ring. Bahkan beberapa dokter gigi menyarankan menghindari permen karet yang asam.
Permen tersebut bisa saja tersangkut di sela-sela atau lekukan gigi dan menyebabkan gigi berlubang.
"Makanan lengket, sangat manis dan sangat asam itu dapat menyebabkan ngilu pada gigi," kata Peterson.
Menggunakan Sikat Gigi Berbulu Keras
Sikat gili berbulu keras dapat mengikis gusi sehingga menyebabkan banyak resesi dan sulit memperbaikinya. Selain itu, sikat gigi dengan bulu yang keras atau sedang dapat bersifat abrasif terhadap gigi Anda secara umum, katanya.
Beberapa dokter gigi menyarankan menggunakan sikat gigi berbulu lembut untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi.
Pola Hidup Sehat dan Rutin Perawatan ke Dokter Gigi
Mengonsumsi alkohol dan merokok tak hanya berdampak buruk untuk kesehatan hati, hingga risiko kanker. Kebiasaan ini juga mempengaruhi terhadap kesehatan mulut.
"Alkohol menyebabkan mulut kering dan menurunnya produksi air liur yang berperan membersihkan mulut, melindungi gigi, dan menetralkan asam, sehingga berisiko gigi berlubang," ujar Manning.
Merokok juga dapat menyebabkan perubahan warna gigi, dan dalam kasus ekstrem menyebabkan kanker muut.
Selain itu, rutin berkonsultasi ke dokter gigi dapat membantu gigi Anda terjaga oleh seorang ahli. Dan tak lupa untuk menyikat gigi dua kali sehari, terutama sebelum tidur, guna membersihkan gigi dari kuman makanan yang menyebabkan permasalahan gigi.
