Ekonomi Digital

Startup Digital Indonesia Diklaim Terbesar Ketiga Asia

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto punya klaim bagus. Katanya, Indonesia adalah negara dengan startup digital terbesar ketiga di Asia.

Featured-Image
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Hotel ShangriLa, Jakarta, Kamis (24/8). Foto: Andi M/apahabar.com

bakabar.com, JAKARTA - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto punya klaim bagus. Katanya, Indonesia adalah negara dengan startup digital terbesar ketiga di Asia.

"Sehingga tentu ini menjadi andalan utama. Dan jumlah startup di Indonesia sekitar 2.500," paparnya di Hotel ShangriLa, Jakarta, Kamis (24/8).

Dengan jumlah sebanyak itu, Indonesia punya kontribusi sebesar 40 persen pada ekonomi digital di ASEAN. Hasilnya bisa mencapai USD400 miliar pada 2030.

Baca Juga: Optimalisasi Ekonomi Digital, DEFA Segera Diluncurkan 

Tak hanya itu. Kata dia, startup di Indonesia didominasi sektor kesehatan. "Leadership Indonesia di sektor kesehatan misalnya startup-nya sudah bisa punya customer 35 juta," jelasnya.

Diikuti oleh perikanan. Kemudian ada teknologi pertanian dan jasa keuangan. Keempat sektor itu merupakan andalan Indonesia di ekonomi digital.

"Di industri perikanan, agrotech, ekspor ikan tuna dan fintech. Ini menjadi andalan Indonesia di digitalisasi," tutur Airlangga.

Untuk itu, ia terus mendorong optimalisasi ekonomi digital di Indonesia. Seraya bekerja sama dengan negara-negara ASEAN.

Baca Juga: BI Klaim Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Cemerlang

Salah satunya dengan meluncurkan Digital Economy Framework Agreement (DEFA). Yang ditargetkan September 2023 nanti.

Katanya, potensi ekonomi digital di ASEAN bisa mencapai USD2 triliun. Apabila dikonversikan ke rupiah tembus hingga Rp30.500 triliun.

"Dengan adanya Digital Economy Framework Agreement, ini diharapkan angkanya menjadi double menjadi USD 2 triliun di 2030," tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner