bakabar.com, PELAIHARI – Program Strategis Nasional (PSN) berupa Kawasan Industri (KI) Jorong, Kabupaten Tanah Laut disorot.
Pemicunya, hingga kini KI Jorong masih stagnan atau belum berjalan sesuai harapan.
Ini lah yang mengundang Komisi II DPRD Kalsel datang ke Tala, Senin (31/1).
Rombongan datang dipimpin Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo.
Mereka mempertanyakan mengapa PSN KI Jorong belum jalan.
Padahal menurut Imam, Tala sangat memiliki potensi besar hingga jadi dasar realisasi KI Jorong.
“Kami berharap KI Jorong ini dapat segera dimulai, apalagi anggaran PSN ini bersumber dari pihak swasta yang siap menjadi pengelola,” kata Imam.
“Tentu jika sudah ada kepastian pengelola, ini dapat mendorong percepatan realisasinya,” lanjut Imam.
Sementara itu, Kepala Disnakerind Tala, Masturi mengatakan upaya realisasi PSN KI Jorong ini terus berproses.
Menurutnya program ini sempat stagnan akibat adanya pergantian pada pengelola.
“Saat ini pengelola KI Jorong masih dalam proses seleksi. Sudah ada perusahaan yang berminat sedang dalam tahap pengajuan,” timpal Masturi.
Masturi menjelaskan, pembangunan kawasan industri itu ada enam tahap.
Mulai dari pembebasan lahan, proses pemasaran kavling hingga dapat keluar izin pengelolaan kawasan industri.
“PSN ini proses panjang dan pada RPJM terakhir presiden, kita menarget akan menerbitkan izin pengelolaan kawasan industri terlebih dahulu. Jadi, izin yang kita kejar, aktivitas kawasan menyusul,” pungkasnya.