bakabar.com, BANJARBARU - Ada perusahaan yang mengklaim mempunyai teknologi untuk meredam kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalsel.
Teknologi itu berupa pembasahan khusus lahan gambut. Kawasan gambut sendiri merupakan sebagian besar wilayah rawan karhutla di Kalsel.
Perusahaan itu adalah PT Buana Prima Indoraya (BPI). Mereka menawarkan teknologi itu ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel.
"Benar, mereka menawarkan teknologi itu ke kami," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kalsel, Pormadi Dharma, Jumat (13/10).
Pormadi menjelaskan, teknologi itu berbentuk cair dan bisa langsung dicampur ke tangki untuk memadamkan karhutla.
Kemudian, karena air untuk memadamkan karhutla itu dicampur dengan bahan kimia, maka airnya bisa meresap ke dalam permukaan tanah.
"Sehingga efektif untuk pemadaman dan membasahan lahan," kata Pormadi.
Campuran bahan kimia ini juga diklaim ramah lingkung dan tidak berbahaya jika terkena bagian tubuh manusia.
Kandungan bahan kimia ini terdiri dari 5-chloro-2-methyl-4-isothiazolin-3-one dan 2-methyl-4-isothiazolin-3-one (3:1). Kandungan (W/W): <=60 PPM.
Namun kata Pormadi, teknologi ini harus diuji terlebih dahulu, sebelum dikerjaksamakan.
Rencananya, pengujian teknologi itu bersama-sama SKPD lain juga selain BPBD. "Tapi belum ada kepastian waktunya, kapan," katanya.
Jika sudah teruji, tidak menutup kemungkinan pemerintah akan bekerja sama dengan perusahaan tersebut dalam penaggulangan karhutla.
