Kurs Rupiah

Sri Mulyani: Rupiah Anjlok karena Ulah AS

Kurs rupiah terus melemah. Anjlok menyentuh Rp16.000 per dolar AS. Menteri Keuangan Sri Mulyani akhir buka suara.

Featured-Image
Menkeu Sri Mulyani konferensi pers APBN Edisi Juli 2023 (Foto: tangkap layar Kanal Kemenkeu)

bakabar.com, JAKARTA - Kurs rupiah terus melemah. Anjlok menyentuh Rp16.000 per dolar AS. Menteri Keuangan Sri Mulyani akhir buka suara.

Kata dia, ini karena situasi Amerika Serikat yang tak baik-baik saja. Inflasi negeri Paman Sam itu sedang tinggi. Membuat The Fed mengeluarkan sinyal kenaikan suku bunga acuan.

"Kondisi itu membuat arus modal kembali masuk ke AS," kata Sri Mulyani dikutip, Selasa (24/10).

Baca Juga: Ahirnya! Kurs Rupiah Tersungkur ke Rp16.000

Hal itu, menyebabkan banyak terjadinya capital flowing back ke AS. Membuat dolar index menguat di 106.

"Pak Gubernur (Bank Indonesia) sebelumnya mengatakan di 93, berarti dolar AS itu kuat secara global," imbuhnya.

Menanggapi kondisi itu, Kata Sri Mulyani Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) bakal melakukan sinkronisasi. Antara kebijakan moneter dan fiskal.

Dengan begitu jika pemicu pelemahan nilai tukar rupiah berasal dari negara lain seperti AS, dampaknya bisa dimitigasi.

"Dan kita minimalkan (dampaknya) baik terhadap nilai tukar, inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas sistem keuangan. Itu akan terus kita lakukan secara insentif," katanya.

Penting untuk tahu. Nilai tukar rupiah terus melemah belakangan ini mendekati level Rp16 ribu.

Pada perdagangan awal pekan ini, rupiah ditutup di level Rp15.933 per dolar AS. Mata uang Garuda melemah 61 poin atau minus 0,38 persen dari perdagangan sebelumnya.

Dari pantauan bakabar.com, Kurs rupiah bahkan telah sampai ke titik terlemahnya. Pada Selasa (24/10) pagi, tersungkur ke angka Rp16.000 per dolar AS.

Baca Juga: Geopolitik Timur-Tengah Memanas, Kurs Rupiah Makin Terpuruk

Lebih spesifik, mengacu data Bank Indonesia (BI). Kurs jual rupiah jeblok ke level Rp16.022,72 per dolar AS. Sementara nilai belinya Rp15.863,28.

Begitu juga di data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI. Kurs rupiah hari ini berada di level Rp15.943 dari semula Rp15.856.

Angka tersebut sesuai prediksi. Di mana pelemahan rupiah sudah mulai terjadi sejak pekan lalu.

Editor


Komentar
Banner
Banner