Hot Borneo

Spirit Pengurus Baru, KTNA Batola Dorong Kemandirian Gapoktan

Memiliki kepengurusan baru, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Barito Kuala percaya diri dapat berperan aktif dalam memajukan sektor pertanian.

Featured-Image
Pemanfaatan teknologi dalam pertanian menjadi salah satu program KTNA Barito Kuala. Foto: apahabar.com/Dokumen

bakabar.com, MARABAHAN - Memiliki kepengurusan baru, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Barito Kuala percaya diri dapat berperan aktif dalam memajukan sektor pertanian.

KTNA Batola memiliki kepengurusan baru periode 2022-2027, seusai penyelenggaraan rembug paripurna di Marabahan, Rabu (14/12) siang.

Terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum adalah H Rahmadian Noor yang juga mantan wakil bupati Barito Kuala periode 2015-2022.

Segera setelah terpilih, banyak pekerjaan rumah yang menunggu Rahmadian Noor. Di antaranya mengoptimalkan komunikasi dua arah antara petani maupun nelayan dengan pemerintah.

"Sesuai dengan nama, KTNA merupakan jembatan penghubung antara petani maupun nelayan kepada pemerintah, baik terkait kebutuhan hingga permasalahan," papar Rahmadian Noor.

"Sebaliknya pemerintah juga bisa menginformasikan kebijakan kepada petani dan nelayan melalui KTNA," imbuhnya.

Dalam tahap awal, KTNA mendata ulang kebutuhan petani dan nelayan, lalu disinkronkan agar dapat diterjemahkan melalui program-program instansi terkait.

"Banyak instansi yang terkait dengan petani maupun nelayan. Selain Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura, juga dengan Dinas Perkebunan dan Peternakan, serta Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan," papar Rahmadian Noor.

"Pun pemerintah sekarang punya anggaran yang cukup untuk membangun kedua sektor itu. Siapapun yang berperan mengambil kebijakan, kami berharap penganggaran itu dipertahankan. Bahkan kalau terdapat keluasan anggaran, seharusnya bisa ditambah," imbuhnya.

Seiring penganggaran yang memadai, KTNA juga berharap sistem pengelolaan pertanian maupun perikanan di Batola sudah menerapkan alih teknologi dari manual ke mekanis.

"Penerapan teknologi itu juga bisa mendorong kemandirian dan kemapanan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Mereka tak lagi hanya berharap dengan bantuan yang sedianya hanya bersifat simultan," tandas Rahmadian Noor.

Editor


Komentar
Banner
Banner