News

SPBU Vivo Diserbu Warga Usai Jual BBM Rp8.900 per Liter

apahabar.com, JAKARTA – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Vivo membuat heboh warganet usai menjual bahan…

Featured-Image
SPBU Vivo. Foto-CNN Indonesia

bakabar.com, JAKARTA - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Vivo membuat heboh warganet usai menjual bahan bakar minyak (BBM) Rp 8.900 per liter, lebih murah Rp1.100 dibandingkan harga yang ditentukan pemerintah.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite, dari Rp7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.

Lantas, warganet menyarankan agar masyarakat beralih mengisi besin di SPBU Vivo.

Dilansir Republika.co.id, SPBU Vivo berada di bawah bendera PT Vivo Energy Indonesia, perusahaan sektor hilir minyak dan gas bumi yang masih terafiliasi dengan Vitol Group, raksasa minyak yang berbasis di Swiss.

Perusahaan yang awalnya bernama PT Nusantara Energi Plant Indonesia (NEPI) ini didirikan di Rotterdam pada 1966. Perusahaan ini juga mengembangkan jaringan SPBU di Belanda, Singapura, Inggris, Australia, dan beberapa negara di Afrika.

Dari laman resminya, Vitol Group bisa dibilang merupakan salah satu perusahaan penyalur BBM terbesar secara global.

Pada 2021 perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar 279 miliar dollar AS, dan pada 2020 perusahaan multinasional ini memperdagangkan 367 juta ton minyak mentah serta produk turunannya di jaringan lebih dari 40 negara.

Tak hanya menjual di hilir, Vitol Group juga merambah sektor hulu dengan ikut mengebor minyak di Afrika dengan produksi sekitar 55.000 barel per hari dengan blok minyak terbesar di Ghana.

Sektor bisnis lain yang digeluti Vitol Group adalah kapal tangker minyak, kilang minyak, terminal migas, gas alam dan energi terbarukan.

Sementara di Indonesia, Vivo yang memiliki unit kilang mini dan tangki BBM di Tanjung Priok, Jakarta Utara itu bertarung dengan sejumlah SPBU milik swasta yang sudah lebih dulu berdiri di Indonesia, seperti Shell, AKR, BP dan Total.

Nama terakhir sudah lebih dulu hengkang dari Indonesia dan SPBU-nya digunakan Vivo.

Vivo yang berkantor di Gama Tower, Jalan Rasuna Said Kuningan, Jakarta itu menjual tiga jenis BBM, antara lain Revvo 89, Revvo 92 dan Revvo 95.

Revvo 89 yang memiliki research octane number (RON) 89 atau sedikit di bawah Pertalite yang memiliki RON 90, dijual Rp Rp 8.900 per liter. Karena selisih harga Rp 1.100 itulah SBPU Vivo diserbu banyak pengendara.



Komentar
Banner
Banner