Huzaini berangkat seusai salat magrib untuk menyusul korban yang lebih dulu berada di lokasi pemancingan. Tibanya di lokasi sekitar pukul 19.30, Huzaini hanya mendapati kendaraan korban.
“Saya pukul-pukul joknya, tapi dia gak muncul,” ujarnya.
Saat dicari, alangkah terkejutnya ia melihat korban sudah tertelentang di air. Ia lalu mengangkat tubuh korban ke tanah sebelum bergegas mencari bantuan.
Berselang kemudian, terdengar kabar jika seorang pria mengamuk hingga melukai dua warga lain yang hendak mendatangi lokasi kejadian.
Singkat cerita, pria itu berhasil diamankan warga sekitar bersama gergaji dan palu. “Diserahkan oleh warga ke kepolisian,” ujarnya.
Belakangan diketahui, pembunuh Ahmad Rifani adalah M Yusuf tetangga yang disebut-sebut masih bertalian keluarga dengan korban. Usai diamankan, M Yusuf telah mengaku membunuh Rifani.
Motifnya, ia naik pitam lantaran sudah berulang kali menegur korban agar tidak lagi memancing di kolam milik keluarganya.
"Pengakuan dia seperti itu ia sering menegur korban agar tidak memancing di kolam milik keluarganya," kata Kapolsek Kurau Iptu Mujiono, dihubungi terpisah.
Namun saat kejadian korban tidak memancing di kolam keluarga pelaku melainkan di sebuah sungai yang menjadi kolam umum.
"Pelaku ini datang ke TKP langsung memukuli korban menggunakan palu, memukul bagian kepala dan hidung atas dekat mata," ungkap Iptu Mujiono.
Iptu Mujiono bilang pada saat kejadian pelaku hanya menggunakan palu. Sedang gergaji tidak digunakannya.
"Korban langsung meninggal di TKP di sungai [aliran air sungai] di RT 04 Desa Padang Luas, Kurau," terangnya.
Sempat diamankan ke Polsek Kurau, polisi kemudian membawa pelaku Yusuf ke Mapolres Tanah Laut.
“Situasi di TKP tidak kondusif, informasi kami terima, warga dan keluarga korban mau balas dendam, itu alasannya kami bawa ke Mapolres,” pungkas Mujiono.
Terungkap, Alasan Pembunuh di Kurau Tala Palu Pemancing hingga Tewas