Google Doodle Hari Ini

Sosok Julie Sulianti Saroso, Dokter Perempuan Pertama Indonesia dan Pelopor KB

Wajah Prof Dr Julie Sulianti Saroso terpampang dalam Google Doodle hari ini. Bukan tanpa sebab, kotak pencari memberikan apresiasi tertinggi

Featured-Image
Sosok Prof Julie Sulianti Saroso dalam Google Doodle hari ini. Foto: Google.

bakabar.com, JAKARTA - Wajah Prof Dr Julie Sulianti Saroso terpampang dalam Google Doodle hari ini. Bukan tanpa sebab, kotak pencari memberikan apresiasi tertinggi dalam mengenang hari lahirnya. Ia merupakan sosok dokter wanita pertama di Indonesia.

Semasa hidupnya. Prof Dr Julie Sulianti Saroso mendedikasikan diri untuk membantu masyarakat rentan guna mendapatkan akses layanan kesehatan berkualitas.

Terlahir di Karangasem, Bali, pada tahun 1917, Sulianti Saroso sejatinya tumbuh dalam lingkup keluarga yang suportif. Sang ayah menjadi inspirasinya menggeluti bidang kedokteran di usia muda.

Pada tahun 1942 Julie Sulianti Saroso lulus dengan gelar kedokteran dari Sekolah Geneeskundige Hoge School (GHS), sebutan baru bagi Sekolah Kedokteran STOVIA di Batavia.

Melanjutkan Studi ke Amerika

Setelah lulus, Ia melanjutkan pendidikannya di Eropa dan Amerika Serikat, untuk beberapa gelar lanjutan dalam kesehatan masyarakat.

Selama di Amerika Serikat, Ia belajar di Johns Hopkins University dan Universitas California, di mana ia memperoleh gelar PhD dalam kesehatan masyarakat.

Julie Sulianti Saroso juga menerima beasiswa dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mempelajari sistem kesehatan ibu dan anak di seluruh Eropa.

Pada tahun 1952 Julie Sulianti Saroso kembali ke Indonesia, Ia menjadi nama penting untuk setidaknya dua hal dalam dunia kesehatan di tanah air.

Menginisiasi Keluarga Berencana (KB)

Pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan Program Keluarga Berencana (KB) adalah kebijakan yang paling terkenal hingga saat ini.

Julie Sulianti Saroso banyak melakukan peneliti dan perancang kebijakan kesehatan, Ia tidak tertarik menjadi dokter praktek.

"Ibu itu hampir-hampir tak pernah menyuntik orang atau menulis resep," kenang sang putri, Dita Saroso, dikutip dari Indonesia.go.id

Dokter Julie Sulianti Santoso pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pencegahan, Pemberantasan, dan Pembasmian Penyakit Menular (P4M) pada 1967. Ia juga merangkap sebagai Direktur Lembaga Riset Kesehatan Nasional (LRKN).

Setelah karier yang panjang dan sukses di bidang kesehatan masyarakat, Prof Dr Saroso mulai mengajar di Universitas Airlangga di tahun 1969 dan membantu melatih generasi dokter serta petugas kesehatan.

Dia kemudian menjadi Presiden perempuan kedua Majelis Kesehatan Dunia dan bertugas di beberapa organisasi terkemuka, termasuk Komite Pakar Kesehatan Ibu dan Anak Organisasi Kesehatan Dunia, Komisi Pengembangan Masyarakat PBB di Negara-negara Afrika, dan Komisi Nasional Perempuan Indonesia.

Editor


Komentar
Banner
Banner