bakabar.com, KOTABARU – Terduga pembunuh MA (48), warga Kelumpang Barat akhirnya ditangkap. Ia berinisial HL alias Habil, tak lain tetangga dekat korban.
Pelaku dan korban sama-sama warga RT 02 Desa Magalau, Kecamatan Kelumpang Barat.
Rumah mereka juga berdekatan. Jaraknya hanya dua ratus meter.
Bagai merasa tak bersalah, HL warga Desa Magalau Hilir ini pergi ke desa sebelah yakni Desa Magalau Hulu usai menghabisi korban.
Untuk mengelebui petugas, ia berpura-pura bekerja sebagai penjaga malam. Padahal, profesi aslinya adalah petani.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:
“Dia itu petani, dan berkebun Mas. Tapi, memang terkadang serabutan juga kerjaannya,” ujar Kepala Desa Magalau Hilir, Baitul Alam, dikontak bakabar.com, Jumat (16/10) siang.
Sosok HL diketahui memiliki anak satu. Menariknya, ia dikenal warga sebagai pribadi yang baik. Tidak pernah berbuat hal negatif. Serupa warga lainnya.
“Dia sebenarnya baik aja. Tidak pernah ada kabar negatif tentang dia selama saya menjabat. Kalau ketemu dia juga selalu menegur sapa, Tapi, entah sebelumnya apa yang memicu dia berbuat kalap saat itu,” ujar Alam.
Kades meminta agar aparat kepolisian dapat mengusut tuntas pemicu pertikaian berdarah tersebut.
Hal itu agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi sekaligus pembelajaran bagi warga di Desa Magalau Hilir.
“Kasusnya sudah ditangani polisi. Saya berharap prosesnya berjalan sesuai aturan yang berlaku. Supaya kejadiannya menjadi efek jera pelaku, dan menjadi pelajaran warga kami,” harap Alam.
Nyawa MA melayang di ujung tombak pelaku saat ia pamit untuk pergi memancing di tepi Sungai Mantinu, RT 2 Desa setempat, Selasa (13/10).
Tombak milik pelaku menembus pinggang belakang ke perut depan hingga korban tewas.
Beberapa jam kemudian, sang istri menerima kabar mengejutkan. Sang suami ditemukan tak bernyawa bersimbah darah di lokasi ia mancing.
Dalam kondisi panik, sang istri lantas melapor ke Alam hingga diteruskan ke Mapolsek Kelumpang Barat.
Berselang sehari, pelaku diamankan polisi di tempat jaga malam, Camp Migas PT Basin Gas Desa Magalau Hulu RT 04 Kecamatan Kelumpang Barat.
“Saat itu, pelaku ingin membuang jejak. Dia pura-pura jaga malam pada aktivitas pengeboran,” ujar AKBP Andi Adnan, melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Jalil, Kamis (15/10).
Pelaku mengakui telah melakukan pembunuhan sadis. Perut korban ditombak pelaku lantaran sakit hati. Tak cuma itu ia juga sempat menusuk dada korban.
Di hadapan polisi, pelaku sakit lantaran mengaku hapenya pernah dicuri oleh korban.
Selain itu korban disebut pernah melontarkan ancaman akan membakar rumah pelaku, dan sering mengajaknya duel.
“Intinya, pelaku itu mengaku sakit hati, dan dendam kepada korban,” ujar Jalil.
Pembunuh Sadis di Kelumpang Kotabaru Akhirnya Diringkus ‘Macan Bamega’!