bakabar.com, BANJARMASIN – Kepala Badan Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalsel, Yuli Haryanto, mengunjungi SMPN 3 Satu Atap Angsana, Tanah Bumbu.
Dalam kunjungannya, Sabtu (27/8) kemarin, Yuli membicarakan beberapa hal. Di antaranya soal Kurikulum Merdeka.
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum sekolah yang mengacu pada pertumbuhan bakat dan minat peserta didik.
Dengan kurikulum ini, peserta didik dapat memilih pelajaran yang dikehendaki sesuai minat dan bakatnya dengan pendekatan pembelajaran pembelajaran berbasis proyek atau project base learning (PBL).
“Padahal, banyak sekolah lain yang ada di wilayah perkotaan. Tapi beliau memilih datang ke sini. Suatu kebanggaan,” kata Adriati, kepada bakabar.com, Minggu (28/8).
Di sana, dia juga sempat memantau urusan administrasi sekolah. Dia bahkan terkejut saat mengetahui SMPN 3 Satu Atap Angsana sudah mengisi aplikasi seperti DAPODIK 2022, SIPENA, SULINGJAR, serta beberapa aplikasi lainnya.
Bagi Adriati Kurniasih, ini bukan kunjungan biasa. Sebab, selain bukan favorit, akses menuju sekolahnya cukup jauh, karena berada di kawasan pesisir.
Sekolah yang berdiri sejak 2003 itu saat ini memiliki 34 siswa. Ada 13 guru yang mengabdi di sana, sembilan di antaranya berstatus PNS.
Dia menyampaikan saat ini rapor SMPN 3 SATAP ANGSANA untuk indeks literasi sudah di atas rata-rata. Hanya numerelasi yang masih perlu peningkatan. Sementara sejumlah fasilitas sekolah juga sudah tersedia. Salah satunya koneksi Wifi.
“Mudah-mudahan dengan kedatangan beliau bisa membawa angin segar bagi dunia pendidikan di sini. Beliau bahkan sempat ikut zoom meeting dari sini,” katanya.
