bakabar.com, BANJARBARU - Anggota DPRD Banjarbaru, HR Budimansyah menyoroti kasus perkelahian berujung pembunuhan dekat tempat hiburan malam (THM) di kota setempat.
Wakil rakyat ini menyayangkan insiden berdarah diduga akibat mabuk minuman keras itu terjadi di Kota Idaman. Pasalnya, kejadian tersebut dinilianya mencoreng ketertiban umum di Ibu Kota Provinsi (IKP) Kalsel.
"Kita minta instansi terkait untuk menindaklanjuti, apakah ada kaitannya dengan masalah THM yang berkaitan dengan kejadian ini. Walaupun saat kejadian tidak terjadi di tempat itu," katanya kepada awak media, Jumat (26/5/2022) siang.
Pria yang akrab disapa Budiman ini meminta Pemerintah Kota Banjarbaru bersama unsur penegak hukum setempat untuk mendalami permasalahan ini. Terlebih penegakan peraturan yang mengatur THM, baik dari peraturan maupun pengawasannya.
"Tak ada toleransi, apakah itu menjual atau dikonsumsi di suatu tempat, ini harus ditegakkan aturannya. Tolong dicatat, tidak boleh tebang pilih dan tanpa pandang bulu. Kita harus sikat permasalahan miras di Banjarbaru," tegas Budiman.
Anggota Komisi II DPRD Banjarbaru ini mendukung penuh upaya yang dilakukan Pemkot Banjarbaru untuk membasmi miras.
Pasalnya, selain Banjarbaru bervisi sebagai kota agamis, juga telah memiliki peraturan daerah (perda) yang mengatur larangan miras, yaitu Perda Nomor 5 Tahun 2006.
"Harus dicek untuk izin yang dikantongi oleh THM tersebut. Termasuk pula jika THM tersebut telah mendapatkan surat peringatan. Ingat, kota kita ini adalah kota yang tertib, nyaman dan damai. Serta kita ini memiliki motto agamis," ingatnya.
Pihaknya, kata dia berencana melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah THM yang ada di Banjarbaru. Guna mengecek sejauh mana kepatuhan pengelola THM dalam mematuhi aturan terkait operasional.
"Ini sudah menjadi agenda kami untuk melakukan sidak terhadap THM ini," tandasnya.
