bakabar.com, JAKARTA – Sempat bersaing di papan atas klasemen, Johann Zarco mulai mengibarkan bendera putih alias menyerah dari perburuan gelar juara dunia MotoGP 2021.
Johann Zarco sempat tampil meyakinkan di seri-seri awal MotoGP 2021. Bahkan pebalap Ducati Pramac ini sempat memuncaki klasemen pebalap.
Namun seiring waktu, Johann Zarco mulai terlihat keteteran. Puncaknya terjadi di MotoGP Aragon, Minggu (12/9).
Pria kelahiran Prancis itu mengakhiri balapan di urutan 17. Ini merupakan pencapaian terburuk Johann Zarco di musim 2021.
“Saya tak memiliki masalah dengan lengan. Namun saya hanya kurang percaya diri, karena tak kunjung mendapatkan feeling yang dibutuhkan dalam balapan,” ungkap Zarco seperti dilansir BolaSport.
“Kendati tidak hancur, tentu saja saya kecewa. Sekalipun menyelesaikan balapan, tak mendapatkan poin sama seperti mengalami kecelakaan dan gagal melanjutkan lomba,” imbuhnya.
Hasil buruk membuat Johann Zarco terpaut 77 poin dari Fabio Quartararo yang memuncaki klasemen MotoGP 2021.
Dengan lima balapan tersisa, Johann Zarco membutuhkan sedikit keajaiban untuk bisa mengambil alih posisi teratas di klasemen.
“Sejujurnya beruntung memiliki awal musim yang bagus. Sebaliknya sekarang saya yang menelan kegagalan paling banyak,” tukas Zarco.
“Memang masih mungkin saya bisa menang lagi. Namun kesempatan untuk menjadi juara dunia tampaknya sudah tertutup. Andai mampu menutup kejuaraan di peringkat tiga besar, itu sudah prestasi,” tandasnya.
