bakabar.com, JAKARTA- Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan capres Partai NasDem, Anies Baswedan mengalami kenaikan. Anies mulai menggeser posisi Prabowo Subianto yang pada survei sebelumnya bertengger di posisi kedua.
Adapun posisi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo masih tetap bertahan di posisi teratas.
"Dalam simulasi semi terbuka dengan daftar 45 nama, Ganjar mendapatkan dukungan 26,5 persen; disusul Anies 18,6 persen; Prabowo 16,8 persen; dan Ridwan Kamil 6 persen," kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani dikutip melalui Channel YouTube SMRC TV, Selasa (20/12).
Baca Juga: Hasil Survei SMRC, Ganjar Tempati Nomor Urut 1, Unggul di Atas Prabowo dan Anies
Selanjutnya, SMRC merekam tren elektabilitas capres dalam simulasi terbuka. Dari tiga nama tokoh teratas, elektabilitas Ganjar naik dari 8,8 menjadi 26,5 persen terhitung sejak Maret 2021 ke Desember 2022. Akan tetapi, terjadi penurunan pada November ke Desember 2022 sekitar 0,2 persen menjadi 26,5 persen.
Deni menyebut, kenaikan elektabilitas juga terjadi pada Anies sejak November hingga Desember sebesar 1,6 persen. Sementara, Prabowo Subianto melorot hampir 5 persen, dari 21,0 persen menjadi 16,8 persen pada Oktober-Desember 2022.
Dalam rilis survei yang bertajuk 'Trend Dukungan Bakal Capres pasca Deklarasi', Deni memaparkan dalam simulasi tertutup tiga nama capres, nama Ganjar kembali menduduki posisi teratas dengan 33,7 persen. Menyusul di bawahnya Anies dengan 28,1 persen dan Prabowo di urutan ketiga dengan 26,1 persen. Yang menjawab tidak tahu 12,1 persen.
Baca Juga: Survei SMRC Munculkan 4 Capres, Buka Peluang Pilpres Dua Kali Putaran
Hal yang menarik dari temuan SMRC ini, dalam kurun 1,5 tahun terakhir dukungan untuk Ganjar dan Anies menguat, sementara Prabowo melemah.
"Sementara Anies berada di posisi kedua, menggeser Prabowo yang turun ke posisi ketiga," ungkap dia.
Survei elektabilitas capres SMRC yang terbaru dilakukan pada 3-11 Desember 2022 dengan total sampel 1.029 responden. Survei dilakukan dengan memilih sampel secara acak dengan metode multistage random sampling.
Responden terpilih kemudian diwawancarai secara tatap muka. Margin of error dari survei ini +-3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
