News

Skor Travel Indonesia di Atas Malaysia dan Thailand, Luhut: Mari Investasi di 5 DPSP

apahabar.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan peringkat Indonesia dalam…

Featured-Image
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Foto tangkapan layar: Apahabar.com/Dian Finka

bakabar.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan peringkat Indonesia dalam pengembangan pariwisata sudah lebih baik. Bahkan, menurutnya peringkat Indonesia sudah di atas Thailand dan Malaysia.

"Patut kita syukuri skor travel and tourism development index Indonesia meningkat dari 4,2 ke 4,4 naik ke peringkat 44 dari 32. Untuk pertama kalinya Indonesia berada di atas Thailand dan Malaysia, harapannya dapat memperkuat posisi Indonesia," katanya dalam sambutannya secara virtual di acara Forum Investasi 5 Destinasi Suber Prioritas di Labuan Bajo, NTT, Jumat (9/9/2022).

Menko Luhut mengutarakan dengan adanya kenaikan ranking tersebut, diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia untuk meyakinkan para investor untuk berinvestasi di sektor pariwisata Indonesia.

Adapun saat ini pemerintah tengah mengembangkan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di antaranya Danau Toba (Sumatera Utara), Candi Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), dan Likupang (Sulawesi Utara).

"Untuk itu kami mengundang investor untuk memanfaatkan momentum yang baik ini untuk berinvestasi pada 5 DPSP," katanya.

Sejauh ini realisasi investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mencapai Rp5,3 triliun pada 2020 sampai Kuartal I 2022. Karena itu, ia berpesan kepada Menteri Investasi agar tetap memerhatikan lingkungan dan kearifan lokal, termasuk melakukan percepatan proses perizinan dan pemberian insentif investasi.

Selain itu, juga diperlukan keterlibatan pemerintah daerah agar dapat memfasilitasi mulai dari percepatan realisasi investasi, meningkatakn promosi investasi, dan memberikan insentif kepada investor yang masuk.

Pesan serupa juga dialamatkan kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif agar dapat melakukan terobosan seperti meningkatkan promosi pariwisata, menyelenggarakan event secara masif, melakukan peningkatan sumber daya manusia, serta memperkuat tata kelola destinasi.

"Begitu juga, BUMN dan BUMD agar penuh mendukung pengembangan 5 DPSP. Selain itu perlu menggandeng masyarakat ikut berpartisipasi aktif, serta menjaga lingkungan agar tetap kondusif, menjadi brand ambassador daerahnya karena penting untuk meningkatkan kolaborasi di barbagai pihak, karena pariwisata adalah kerja bersama," pungkasnya.

Reporter: Dian Finka

Komentar
Banner
Banner