bakabar.com, BANJARMASIN - Sejumlah nama aplikasi Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin menggunakan nama yang nyeleneh.
Contohnya, aplikasi Siperawan yang diluncurkan oleh Disbudporapar Banjarmasin beberapa hari yang lalu.
Namanya mengandung diksi yang objektifikasi terhadap perempuan. Nama ini mematik netizen untuk Pemkot Banjarmasin menggantinya.
Anggota DPRD Banjarmasin, Noorlatifah, menekankan perlunya penggantian nama aplikasi tersebut.
“Masih banyak bahasa menarik yang bisa digunakan. Kami berharap Disbudporapar dapat memikirkan kembali nama ini,” ujarnya.
Menurutnya, penggantian nama sangat penting untuk menghindari kontroversi yang berkaitan dengan gender, terutama perempuan.
Ia mengingatkan agar penggunaan kata-kata sensitif dihindari, karena setiap orang memiliki cara pikir dan pandang yang berbeda, yang dapat menciptakan citra negatif tentang perempuan.
“Kesetaraan gender bagi perempuan harus dijaga, termasuk harkat dan martabatnya. Apalagi kita sudah memiliki Peraturan Daerah yang mendukung hal ini di Kota Banjarmasin. Jangan sampai ada diskriminasi terhadap perempuan, dan perasaan mereka juga harus dihargai,” tegasnya.
Sementara itu; Kabid Pariwisata Disporabudpar Banjarmasin, Emil Salim menyatakan pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pimpinan dan penguji dalam program diklat kepemimpinan sebelum membuat keputusan.
"Akan kita cari solusi terbaik," pungkasnya.