bakabar.com, BANJARBARU – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kalimantan Tengah melakukan studi banding di kantor Bakesbangpol Kalimantan Selatan, Kamis (12/11).
Tak hanya menjalin silaturahmi, sinergisitas dua provinsi ini juga untuk bertukar pandangan mengenai potensi konflik, termasuk soal pemilihan kepala daerah (Pilkada).
“Kita mempererat silaturahmi dan sharing antara kegiatan FKUB, baik Pilkada dan lainnya,” ucap Kepala Kesbangpol Kalsel, Heriansyah ditemui bakabar.com, Kamis (12/11).
Selain koordinasi, FKUB Kalsel juga akan melakukan pemetaan terkait potensi-potensi konflik yang berhubungan dengan kerukunan umat beragama di Kalteng. Dari situ, akan diambil kebijakan untuk mengatasi dan menghindari konflik agar tidak terjadi di Kalsel.
“Baik selama pandemi atau Pilkada, potensi konflik beragama tidak terjadi. Salah satunya berkat kinerja FKUB Kalsel dan Kalteng. Kita juga akan berkoordinasi dengan FKUB Kaltim,” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kesbangpol Kalteng, Agus Pramono, menjelaskan tujuan kunjungan mereka adalah untuk mempelajari situasi dan kondisi Kalsel secara dekat. Khususnya, upaya FKUB Kalsel dalam mempertahankan kerukunan masyarakat yang mayoritas beragama Islam.
“Karena ini adalah musim Pilkada, maka diharapkan penyampaian ayat-ayat yang menyejukkan bagi masyarakat,” imbuhnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Ketua FKUB Kalteng, Muhammad Yamin Muhtar.
Menurutnya, dua provinsi berdampingan akan membawa dampak dan pengaruh yang signifikan.
“Karena bertetangga tentu satu sama lain membawa pengaruh. Baik dari sisi suku, agama, ras yang hampir sama. Makanya perlu sinergitas,” papar Yamin