Liputan Khusus

Simpun Gawi 2022, Komitmen Pemkab Batola Merampungkan Visi Misi Tersisa

apahabar.com, MARABAHAN – Mengusung tagline Simpun Gawi 2022, Hari Jadi Barito Kuala ke-62, Selasa (4/1), memiliki…

Featured-Image
Bupati Batola, Hj Noormiliyani AS, menerima penghargaan peringkat pertama kinerja penyaluran DAK fisik 2021 dari Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, awal Desember 2021. Foto: Prokopimda Batola

bakabar.com, MARABAHAN – Mengusung tagline Simpun Gawi 2022, Hari Jadi Barito Kuala ke-62, Selasa (4/1), memiliki beberapa keistimewaan.

Dilihat dari sisi perencanaan, inilah tahun terakhir perampungan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.

Sementara untuk Bupati Hj Noormiliyani AS dan Wakil Bupati H Rahmadian Noor, 2022 merupakan tahun terakhir mereka memimpin Batola.

“Itulah makna dari Simpun Gawi 2022. Dalam tahun terakhir ini, kami akan menuntaskan semua visi misi pembangunan,” tegas Noormiliyani.

“Sebagai bentuk komitmen, maka Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Batola 2022 adalah pemulihan ekonomi dan pemerataan pelayanan,” imbuhnya.

Memang dibandingkan tiga tahun pertama memimpin, dua periode terakhir terbilang berat. Selain pandemi Covid-19 yang menyerang Batola sejak pertengahan Maret 2020, kemudian banjir parah di awal 2021.

“Alhamdulillah atas kerja sama dan dukungan semua pihak, kami tetap mampu menyelesaikan banyak program kerja,” beber Noormiliyani.

Tercatat sepanjang 2021, pendapatan perkapita meningkat. Dengan target Rp25,25 juta per kapita per tahun, tercapai realisasi Rp26,47 juta atau mencapai 108,09 persen.

img

Tak hanya pembangunan fisik, Pemkab Batola berusaha memajukan olahraga dan pariwisata melalui event balap sepeda Tour de Batola. Foto: Istimewa

Kemudian Indeks Gini Rasio yang menunjukkan tingkat kesenjangan dari target 0,35, telah terealisasi 0,27.

Sementara capaian indeks reformasi birokrasi sebesar 87,64 poin, indeks kepuasan masyarakat 83,26 dan nilai sakip dengan kategori B menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja Pemkab Batola.

Sedangkan dalam upaya pencegahan korupsi berdasarkan Monitoring Centre for Prevention (MCP) KPK, Batola membukukan capaian 81,85 persen dan berada di posisi ke tiga di Kalimantan Selatan.

“Capaian ini meningkat dibandingkan 2019, ketika Batola berada di posisi terakhir dengan capaian 68 persen,” bangga Noormiliyani.

Terkait visi membangun desa menata kota, ketersediaan infrastruktur perdesaan sudah mencapai 79,92 persen. Sedangkan capaian infrastruktur perkotaan sebesar 83,49 persen.

Pembangunan desa itu membuat tingkat kemiskinan di Batola hanya 4,51 persen. Apabila dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Kalsel, Batola berada di peringkat ketujuh.

Penurunan tingkat kemiskinan ini antara lain disebabkan efektivitas bantuan sosial, pengendalian inflasi dan peningkatan nilai tukar petani.

Selanjutnya pembukaan maupun perbaikan ruas jalan Kuripan, Tabukan, Bakumpai dan Marabahan (Kutabamara), juga diklaim telah mencapai 79,33 persen.

“Dalam proyek 2021, progres Kutabamara telah menghubungkan Marabahan hingga Rimbun Tulang di Kuripan. Insyaallah semuanya akan mencapai 100 persen di akhir kepemimpinan kami,” yakin Noormiliyani.

Sementara lewat Bedah Kampung Terintegrasi (BKT), 6 desa lagi sudah menjadi desa berkembang dari sebelumnya tertinggal.

“Kami juga berkomitmen di akhir kepemimpinan, tidak satu pun desa di Batola masih berstatus tertinggal,” tegas Noormiliyani.

Selain pembangunan fisik, penekanan angka stunting melalui intervensi gizi spesifik dalam program Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil dan Anak Balita (Permata Bunda), juga memperlihatkan progres positif.

Program ini berisi pelayanan dasar bidang kesehatan seperti pemberian tablet tambah darah, imunisasi, serta pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil sebanyak 7.343 orang dan 32.652 ribu balita.

“Hal lain yang membanggakan sebagai penutup 2021 adalah cakupan vaksinasi Covid-19 yang berhasil mencapai target nasional 70 persen,” tandas Noormiliyani.

img

Wakil Bupati Batola, H Rahmadian Noor, memantau perkembangan banjir di Kecamatan Mandastana dan sejumlah kawasan lain di awal 2021. Foto: Prokopimda Batola



Komentar
Banner
Banner