Sampai di tengah-tengah Jembatan 1 Juli (Jembatan Beli) Desa Kapar Kecamatan Murung Pudak, sepeda motor yang mereka kendarai mogok karena kehabisan bensin.
Pada saat berhenti di tengah jembatan tersebut, korban merasa melihat bunga di tepi jembatan dan langsung hendak memetiknya.
“Pada saat hendak memetik bunga tersebut korban terjatuh di sungai Tabalong,” jelas Samsu.
Melihat kejadian tersebut SA (13) langsung meminta tolong dengan warga yang melintas di jembatan dan mendatangi pamannya MN (49) yang bertempat tinggal di Kelurahan Hikun untuk memberitahukan kejadian yang menimpa kakaknya.
Selanjutnya MN langsung mengajak SA mendatangi lokasi terjatuhnya korban, dan meminta tolong kepada warga yang lewat di jembatan 1 Juli dan menghubungi pihak UPBS terdekat.
Menurut Iptu Samsu, data yang dihimpun petugas Polsek Murung Pudak, sementara diperkirakaan korban mengalami depresi yang disertai dengan riwayat medis berjalan di Poli Jiwa dan pengobatan medis rutin sejak tahun 2017 di Puskesmas Hikun dan RSUD Pembalang Batung Hulu Sungai Utara.
Walaupun korban mengalami depresi, namun kesehariannya Alda dikenal taat beribadah dan berbakti kepada orang tua. Apabila sakitnya kambuh korban tidak pernah mengamuk bahkan melakukan perbuatan yang dapat melukai orang lain.
“Kebiasaannya hanya menangis di dalam kamar rumah serta meminta disayangi keluarganya,” jelas Samsu, Senin (19/7) sore.
Terkait peristiwa ini, Polres Tabalong turut berduka cita. Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat umumnya, khususnya masyarakat Tabalong untuk dapat bijak bermedia sosial, jangan peristiwa ini dijadikan bahan candaan, jaga perasaan orang tua dan pihak keluarga korban.
"Kita dukung dan doakan rekan-rekan kita di lapangan agar cepat menemukan jasad korban yang diduga tenggelam di Sungai Tabalong," pungkasnya.