Nasional

Silatnas II DPD KNPI Kabupaten dan Kota se Indonesia di Banjarmasin Resmi Dibuka!

apahabar.com, BANJARMASIN – Silaturahmi Nasional (Silatnas) II DPD KNPI kabupaten dan kota se Indonesia di Banjarmasin…

Featured-Image
Silaturahmi Nasional (Silatnas) II DPD KNPI kabupaten dan kota se Indonesia di Banjarmasin resmi dibuka, Jumat (15/11) malam. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Silaturahmi Nasional (Silatnas) II DPD KNPI kabupaten dan kota se Indonesia di Banjarmasin resmi dibuka, Jumat (15/11) malam.

“Hari ini Silatnas II DPD KNPI kabupaten dan kota se Indonesia resmi dibuka,” ucap ketua OC Silatnas II sekaligus Ketua DPD KNPI Banjarmasin, Imam Satria Jati kepada awak media.

Sedikitnya, terdapat 47 DPD KNPI kabupaten dan kota yang berhadir di Banjarmasin.

“Sebelumnya ada 76 DPD KNPI yang terdaftar secara online,” sambung Imam.

Ketua SC Silatnas II, Selvi Febriana menambahkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menjaga persatuan dan persaudaraan.

Melalui Silatnas ini, Selvi berharap pemerintah mampu menuntaskan persoalan kepemudaan di Tanah Air.

Di antaranya seperti revisi UU Kepemudaan dan minimnya kegiatan untuk pemuda di Indonesia.

“Di dalam UU Kepemudaan, tidak dicantumkan KNPI sebagai organisasi pemuda.”

“Kemudian, Kemenpora masih sangat kurang menggelar kegiatan kepemudaan, melainkan lebih ke arah olahraga,” lanjut ketua DPD KNPI Mamuju ini.

Sementara itu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Adi Santoso mengapresiasi peran organisasi kepemudaan terbesar di Indonesia tersebut.

Khususnya dalam membangun karakter dan kualitas pemuda bangsa.

“Kita sangat mengapresiasi KNPI yang telah membangun kemandirian, karakter, serta kualitas pemuda bangsa,” cetus Adi Santoso.

Terlebih, kata Adi, bangsa Indonesia akan memasuki era bonus demografi pada 2023-2024 mendatang.

Dalam artian, jumlah usia produktif jauh lebih besar dibandingkan usia tidak produktif.

“Bappenas memproyeksikan jumlah usia produktif diprediksi mencapai 64 persen dari total penduduk Indonesia,” jelas Adi.

Oleh sebab itu, menurutnya, Indonesia harus mampu memanfaatkan situasi tersebut.

“Indonesia harus memanfaatkan bonus demografi tersebut dalam persaingan global,” tegasnya.

Sejauh ini, tambah dia, kemajuan pembangunan di Kalsel tak lepas dari peran pemuda.

“Peran pemuda dalam pembangunan bangsa sangat besar. Terlebih di tengah kemajuan teknologi informasi yang kian pesat.”

“Semoga melalui Silatnas ini KNPI dapat berembuk dan bermusyawarah untuk mencari formulasi mengisi pembangunan bangsa,” pungkasnya.

Komentar
Banner
Banner