Tanda-tanda Polycystic Ovary Syndrome adalah telat menstruasi yang berulang. Foto: jomkwan/istock photo
bakabar.com, JAKARTA – Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS) merupakan kelainan hormonal yang terjadi selama masa reproduksi.
Melansir Mayo Clinic, jika seseorang mengidap PCOS, mereka mungkin mengalami ketidakrutinan dalam siklus menstruasi, dengan periode yang datang terlalu jarang atau bahkan berlangsung dalam waktu yang lebih lama dari biasanya. Selain itu, tingkat hormon androgen yang tinggi bisa menjadi masalah dalam tubuh.
“Memang PCOS merupakan faktor risiko utama pradiabetes dan diabetes tipe 2 pada wanita remaja dan dewasa muda,” kata Andrea Dunaif, MD, profesor kedokteran molekuler di Icahn School of Medicine dan kepala sistem divisi endokrinologi, diabetes, dan penyakit tulang di Mount Sinai Health System di New York City, dikutip dari ACP Internist.
Pada PCOS, ovarium memiliki banyak kantung kecil berisi cairan yang tumbuh di sepanjang tepi luar. Ini dikenal sebagai kista, yang merupakan folikel-folikel kecil berisi cairan yang berisi sel telur yang belum matang. Kista-kista ini seringkali tidak melepaskan sel telur secara teratur.