Kalsel

Sidak ke RSUD Ulin, Ini Fakta yang Bikin Wakil Rakyat Tercengang

apahabar.com, BANJARMASIN – Komisi IV DPRD Kalsel melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah…

Featured-Image
Banyak fasilitas yang harus dibenahi RSUD Ulin Banjarmasin. Foto-apahabar/Rizal Khalqi

bakabar.com, BANJARMASIN - Komisi IV DPRD Kalsel melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, Senin (11/11).

Sidak yang dipimpin langsung Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, M Lutfi Saifuddin menjelang petang itu mengungkap tabir sejumlah fasilitas yang belum layak di rumah sakit milik Pemprov Kalsel ini.

Lutfi mengaku pada sidak itu ada beberapa hal yang menjadi bahan evaluasi pihaknya. Fasilitas yang tak memadai itu ada di ruang UGD anak, air bersih yang tak mengalir, ruangan panas dan penerangan yang tak memadai.

Berikutrangkuman bakabar.com ketika mengikuti sidak Komisi IV DPRD Kalsel.

Begitu tiba di rumah sakit yang berada di Jalan A Yani Km 2 Banjarmasin itu, Anggota dewan langsung menuju UGD. Masuk ke ruang UGD anak, sejumlah wakil rakyat melihat ada yang tak beres.

Ruang itu terbilang kecil. Apalagi dari informasi petugas, jika membeludak, pasien terpaksa menjalani perawatan di lorong rumah sakit.

Bukan itu saja, di UGD, wakil rakyat tak bersua dengan penanggung jawab ruangan. Kabarnya, mereka yang seharusnya standby sebagai penanggung jawab sudah pulang lebih awal.

Bukan itu saja, anggota dewan yang sidak melihat langsung pasien di UGD yang belum dapat ruangan. Bahkan ada yang sudah 3 hari di UGD karena tak dapat ruangan.

Beralih ke fasilitas lainnya, rombongan dewan kembali menemukan hal yang menjadi catatan. Itu ada pada penerangan yang masih terbatas.

Berlanjut ke ruang Tulip II B – C Ruang Perawatan Obstetri – ginekologi dan Jantung, Ketua Komisi IV DPRD Kalsel temukan tempat cuci tangan yang airnya mati. Dia bahkan mencoba beberapa kali membuka kran air dengan harapan ada sedikit air yang keluar. Namun semua diluar harapan.

Memeriksa ruangan demi ruangan tempat pasien di rawat, anggota dewan tidak mendapati ruangan dengan pendingin udara yang terpasang. Hanya ada kipas angin besar yang terpasang di masing-masing ruangan pasien menginap.

Beranjak ke lantai dasar ke lantai dua gedung Tulip, para anggota dewan melihat beberapa material keramik yang lepas di depan lift.

Melihat beberapa fasilitas yang belum sepenuhnya baik, anggota DPRD Kalsel menilai rumah sakit bisa saja menggunakan dana BLUD untuk memperbaiki fasilitas tersebut.

Baca Juga:BBM Bersubsidi di Kalsel Langka Lagi, HMI Naik Pitam!

Baca Juga:H1 Pendaftaran, Lowongan CPNS di Banjarbaru Sepi Peminat

Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner