bakabar.com, MARABAHAN – Sejumlah evaluasi diberikan Satgas Pelayanan Publik Barito Kuala, seusai melakukan inspeksi ke RSUD H Abdul Azis Marabahan, Senin (31/5).
Inspeksi dipimpin Ketua Satgas Pelayanan Publik yang juga Wakil Bupati Batola, H Rahmadian Noor, bersama sejumlah anggota.
Hasilnya ditemukan sejumlah persoalan yang perlu segera diperbaiki, baik pelayanan maupun sarana penunjang.
Berkaitan dengan pelayanan, Satgas Pelayanan Publik Batola menemukan penumpukan di bagian pendaftaran.
Juga belum tersedia petugas pengarah ke ruang tunggu, sehingga pasien tertumpuk di koridor rumah sakit.
Satgas Pelayanan Publik juga mengingatkan agar semua tenaga kesehatan memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat tanpa membeda-bedakan status dan keberadaan.
Sementara terkait sarana penunjang, Satgas Pelayanan Publik Batola menilai ruang tunggu dan pendaftaran terbilang sempit.
Lantas sebagai solusi, kantor manajemen dipindahkan ke ruangan baru. Sedangkan ruang manajemen dijadikan tempat pungut layanan poli.
“Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan pelayanan kesehatan masyarakat berlangsung sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku," papar Rahmadian Noor.
“Memang terdapat kekurangan-kekurangan yang membutuhkan perbaikan. Seperti penyusunan strategi agar tidak terjadi penumpukan di bagian pendaftaran,” tambahnya.
Pemkab Batola sendiri telah menetapkan 2021 sebagai tahun pelayanan publik.
Untuk mendukung pencanangan itu, dibentuk Satgas Pelayanan Publik yang bertugas mengevaluasi, memonitor dan memotivasi sejumlah satuan kerja.
