News

Siap-siap! MAKI Serahkan Bukti Judi Lukas Enembe ke KPK

apahabar.com, JAKARTA – Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman berencana menyerahkan dokumen serta bukti-bukti dugaan…

Featured-Image
Lukas Enembe terekam bermain judi. Foto-Tangkapan layar CCTV

bakabar.com, JAKARTA – Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman berencana menyerahkan dokumen serta bukti-bukti dugaan Gubernur Papua, Lukas Enembe saat bermain judi di kasino luar negeri ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dalam waktu dekat ini.

“Rencana besok setelah agak komplet. Agak komplet baru kemarin,” kata Boyamin saat dikonfirmasi soal rencana melaporkan bukti Lukas Enembe bermain judi di luar negeri ke KPK, Senin (26/9/2022).

Boyamin bakal menyerahkan foto, dokumen, hingga video dugaan Lukas Enembe bermain judi di kasino luar negeri ke KPK seperti yang telah beredar di media. Selain itu, Boyamin juga akan memberikan data nama-nama yang kerap menemani Lukas Enembe bermain judi di luar negeri.

“Seperti yang terpublikasi, foto, video dan keterangan trip perjalanan beserta siapa-siapa yang menemani saat perjalanan maupun saat judi,” terangnya, kutip Okezone.

Boyamin mengaku memiliki data perjalanan Lukas Enembe ke luar negeri. Lukas kerap bolak-balik ke luar negeri yang diklaim untuk menjalani perawatan medis atau berobat. Data perjalanan Lukas ke luar negeri tercatat hingga Juli 2022.

Dari data tersebut, Lukas tercatat juga kerap melakukan perjalanan ke Malaysia dan Filipina. Berdasarkan informasi yang diterima Boyamin, Lukas bermain judi saat berada di Malaysia dan Filipina. Boyamin mengantongi dugaan Lukas main judi di Malaysia hingga Filipina.

“Tempat judi Lukas Enembe di Manila Filipina, Solaire Resort & Casino, Entertainment City. Tempat Judi di Malaysia, Casino Genting Highland. Singapura di Hotel Crockford Sentosa,” ungkap Boyamin melalui pesan singkatnya, Sabtu (24/9/2022).

Sekadar informasi, KPK telah menetapkan Gubernur Papua, Lukas Enembe sebagai tersangka. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Politikus Partai Demokrat tersebut diduga terjerat sejumlah dugaan kasus korupsi.



Komentar
Banner
Banner