apahabarcom, PALANGKA RAYA – Usai menggelar deklarasi, Gerakan Sepakbola Wanita Indonesia (GSWI) langsung menyusun program kerja.
Salah satu program kerja menonjol adalah kompetisi sepakbola wanita antar provinsi. Diberi nama Piala GSWI, kompetisi ini digelar September 2021.
Piala GSWI merupakan program kerja jangka pendek yang telah disepakati dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) GSWI di Hotel Pakons Tangerang, Banten, Sabtu (5/6).
GSWI yang diketuai H Nadalsyah, juga menjadwalkan putaran final kompetisi tersebut digelar di Barito Utara, Kalimantan Tengah.
“Piala GSWI berformat U-23 atau pemain kelahiran 1998. Setiap klub peserta boleh mendaftarkan maksimal 30 pemain,” papar Sekjen GSWI, Hatir Sata Tarigan, Minggu (6/6).
Kendati berformat U-23, setiap klub peserta dapat memasukkan maksimal 5 pemain senior. Namun dalam setiap pertandingan, hanya 3 pemain senior yang diperbolehkan bermain.
“Uang pendaftaran sebesar Rp500 ribu per peserta. Sedangkan teknis di lapangan mengikuti aturan PSSI/FIFA,” jelas Hatir.
Setiap provinsi dapat melaksanakan kompetisi lokal antar kabupaten/kota untuk mendapatkan perwakilan provinsi.
GSWI menjadwalkan kompetisi lokal antar kabupaten/kota digelar Agustus 2021. Sedangkan kompetisi nasional diputar September 2021.
“Tetapi kalau terdapat kompetisi lain yang diadakan PSSI atau Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), kompetisi GSWI bisa maju atau mundur,” tegas Hatir.
Selain kompetisi antar antar provinsi, Rakernas GSWI juga membahas rencana sejumlah rencana kerja jangka panjang.
Di antaranya kompetisi berjenjang sesuai kelompok umur mulai dari U-14, U-16, U-19 dan U-23 umum, serta sertifikasi kepelatihan untuk pelatih dan wasit wanita.
