bakabar.com, BANJARBARU – Beredarnya wabah Virus Corona mulai meresahkan banyak pihak.
Kementerian Kesehatan mengimbau agar masyarakat tak panik dalam menangani virus ini.
Dari Kalimantan Selatan, pengawasan di pintu-pintu masuk seperti pelabuhan dan bandara mulai diperketat petugas.
“Sampai saat ini belum tahu, tapi kita sudah melakukan antisipasi sebagai bentuk kewaspadaan,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan, Muslim saat dihubungi bakabar.com, Jumat (24/1) pagi.
Pengawasan itu sebagai langkah antisipasi penyebaran virus tersebut. Termasuk memasang scanner atau pemantau suhu tubuh penumpang.
“Tapi memang tidak ada penerbangan internasional sementara ini,” lanjut dia.
Kesiagaan juga dilakukan pada awak kapal yang datang dari luar Kalsel, baik di area Pelabuhan Trisakti maupun Pelabuhan di Kotabaru.
Wabah virus yang menyerang paru-paru ini dapat menyebabkan kematian. Beruntung, belum ada laporan masyarakat Kalsel yang terdampak virus ini.
Meski begitu, Muslim mengimbau masyarakat agar tetap waspada dengan menjaga kesehatan dan kebersihan.
“Sifatnya sama seperti Pneumonia, semacam flu berat, batuk, dan demam. Intinya kita tingkatkan perilaku hidup sehat,” imbaunya.
Langkah antisipasi, kata dia, sudah digalakkan Dinkes Kalsel sejak pekan lalu. Termasuk melakukan sosialisasi di dinas kesehatan se-Kalsel.
Pihaknya akan terus berupaya mendeteksi secara dini agar virus tersebut tidak menyebar di Kalsel.
“Kalau ada yang dicurigai datang dari luar, langsung kita periksa,” tegasnya
Masyarakat diimbau untuk menerapkan pola perilaku hidup sehat melalui kebersihan. Mencuci tangan menggunakan sabun saat makan atau menggunakan masker untuk menghindari infeksi pernafasan
Sudah 25 Tewas
Sampai kini, virus corona baru telah menewaskan 25 orang di China dan menjangkiti lebih dari 800 orang.
Sementara itu, dilansir bakabar.com dari Reuters, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan keadaan tersebut darurat, tapi tidak menyebutkan bahwa wabah itu sebagai darurat internasional.
Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan bahwa hingga Kamis (23/1) ada 830 kasus orang terpapar virus tersebut dan 25 orang meninggal.
Sebagian besar kasus muncul di kota penting China, Wuhan, tempat virus itu diyakini berasal akhir tahun lalu.
Tidak ada laporan mengenai korban jiwa di sedikitnya tujuh negara lainnya dalam kasus tersebut.
Para pejabat kesehatan khawatir bahwa tingkat penularan bisa meningkat dengan cepat karena ratusan ribu warga China pulang kampung dan melakukan perjalanan ke luar negeri selama liburan sepekan dalam rangka Tahun Baru Imlek, yang dimulai pada Sabtu (25/1).
Baca Juga: Korban Meninggal Akibat Virus Corona Bertambah Lagi
Baca Juga: Tanggapan Huawei Indonesia Soal Kabar Karyawannya Terserang Virus Corona
Reporter: Musnita Sari
Editor: Fariz Fadhillah