Kalsel

Setelah Kontrak Berakhir di Timur Tengah, Syekh Asal Syu’bah Ingin Pulang ke Banua

apahabar.com, TANJUNG – Imam besar masjid di Saudi Arabia, Syekh Asal Syu’bah (24) berkeinginan pulang kampung…

Featured-Image
Dari kanan ke kiri, Ustaz Fahmi Anshari LC, Syekh Asal Syubah dan Syekh Ahmad Sabrianor. Foto: Istimewa

bakabar.com, TANJUNG – Imam besar masjid di Saudi Arabia, Syekh Asal Syu’bah (24) berkeinginan pulang kampung ke Banua, seusai kontraknya di sejumlah masjid di Timur Tengah, berakhir nantinya.

Keinginannya itu ia sampaikan saat mengisi acara di Majelis Taklim Nurul Anwar Kambitin, asuhan Al Ustaz Fahmi Anshari, Tabalong, Sabtu (6/11) malam.

Syekh Asal berkeinginan mengabdikan ilmunya untuk kampung halamannya di Kandangan, Hulu Sungai Selatan (HSS).

“Mohon doanya saja, bila kontrak sudah selesai ulun [saya] ingin balik ke Banua untuk berbagi ilmu,” ujar ulama muda asal Banua kelahiran kota Makah ini.

Syekh Asal Syu’bah merupakan guru Alquran di Masjid Asyur Bukhari Makah. Di mana dirinya merupakan tahfidz Quran.

Ia juga imam besar di masjid Arab Saudi, yaitu di Masjid Al Bashawiri, Masjid Bin Laden, Masjid Ar Ridha dan Masjid Birrul Walidain.

Sementara itu, kehadirannya di Majelis Taklim Nurul Anwar Kambitin bersama sahabatnya dari Pugaan, Tabalong, Syekh H Syamsul Fajeri, yang juga mendapat kepercayaan menjadi imam besar di tiga negara, salah satunya di Masjid Ar Rahman, Mesir.

Kepada jemaah di Majelis Nurul Anwar, Syekh Asal mengisahkan bagaimana dirinya dimudahkan Allah SWT untuk menghafal Al Qur’an dalam kurun waktu 3 tahun.

Keuletan yang dimilikinya membuat ulama muda kelahiran tahun 1997 ini membuat rekan-rekannya tercengang.

“Saya ditanya sama teman-teman, apa sih makanannya kok hafalan Qurannya melebihi yang lain? Saat itu saya menghafal surah Al Baqarah, saya minta langsung 10 lembar, padahal yang lain 2 lembar,” kisahnya.

Rahasia menghafal Quran Syekh Asal adalah pada ibunya. Selain menghafal Quran bersama-sama rekannya dirinya juga menghafal di rumah di bawah bimbingan ibunya.

“Di tahfidz saya menghafal dari belakang, jus 30, jus 29 dan seterusnya. Di rumah saya menghafal dari depan, jus 1 jus 2 dan seterusnya. Ketika kawan-kawan hafal 15 jus, saya sudah hafal 30 jus,” beber Syekh Asal.

Menurut Syekh Asal, rahasia menghafal Alquran dengan menjaga ketekunan.

“Selain itu berbakti sama orang tua dan jangan ada rasa sombong di hati,” pungkasnya.

Komentar
Banner
Banner