bakabar.com, TANJUNG – Pemerintah Kabupaten Tabalong berhasil melakukan percepatan penurunan stunting.Data terakhir pada 2021 prevalensi stunting tercatat 8,88 persen atau sesuai dengan target RPJMD Kabupaten Tabalong 2024.
Sementara pada penilaian kinerja tim konvergensi percepatan penurunan stunting (KP2S) tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menempatkan Kabupaten Tabalong berada di peringkat pertama dari 13 kabupaten/kota.
Sebelum berhasil melakukan percepatan penurunan stunting, banyak kendala yang dihadapi Pemkab Tabalong.
Percepatan berhasil dilakukan Pemerintah Kabupaten Tabalong melalui kerja sama dan kolaborasi berbagai pihak.
“Upaya untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Tabalong ini banyak menghadapi kendala, tetapi alhamdulillah setahun terakhir ini kami terus bekerja keras, sehingga angka stunting di daerah ini cukup rendah,” kata Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani saat menghadiri kegiatan percepatan penurunan stunting bersama Wagub Kalsel, H Muhidin, di Pendopo Bersinar, Kelurahan Pembataan, Murung Pudak, Selasa (14/6).
Kata Bupati Anang, percepatan penurunan angka stunting di Tabalong ini di antaranya karena berkat kerja keras dari jajaran pemerintah kabupaten, kecamatan, desa kelurahan serta dukungan DPRD dan perusahaan.
Hal itu juga terwujud karena kolaborasi dan sinergitas semua stakeholder yang ada di Bumi Sarabakawa.
“Keberhasilan percepatan tersebut itu juga tidak lepas dari keterlibatan unsur swasta yang memahami penurunan stunting melalui Gempur Stunting yang dilakukan Pemkab Tabalong,” sebutnya.
“Dukungan DPRD yang utama, semoga dukungan terus-menerus diberikan kepada kami, sehingga bisa terus-menerus menekan angka stunting di Kabupaten Tabalong,” imbuh Bupati Anang.