bakabar.com, TIMIKA – Serpihan didugapesawat Twin OtterDHC6-400 dengan nomor registrasi PK-CDC milik PT Carpediem yang hilang kontak ditemukan Pesawat CN 235/A1 2318 milikTNI AU, Minggu (22/09) pagi.
Lokasinya di kawasan tebing pegunungan, sekitar 10 kilometer (Km) dari Kampung Mamontoga, Distrik Hoeya, KabupatenMimika.
Pesawat CN 235 TNi AU tersebut menemukan serpihan yang diduga pesawat Twin Otter PK-CDC itu ditemukan di kawasan tebing pegunungan, sekitar 10 kilometer dari Kampung Mamontoga, Distrik Hoeya, Kabupaten Mimika.
Penemuan serpihan tersebut juga dilaporkan oleh awak helikopter PK-ZGM milik PT Freeport Indonesia yang terbang dari Bandara Timika pukul 06.33 WIT dan kembali pada pukul 07.52 WIT.
Berdasarkan pengakuan seorang warga lokal bernama Markus Uamang, lokasi penemuan serpihan yang diduga bagian dari komponen pesawat hilang kontak itu dekat Kali Amokonogong.
Masyarakat setempat menamai lokasi ituAmokoneba.
Sementara itu Komandan Pangkalan TNI AU Yohanes Kapiyau Timika Letkol Penerbang Sugeng Sugiharto selaku koordinator SAR untuk pencarian dan evakuasi korban pesawat Twin Otter PK-CDC belum bersedia memberikan keterangan terkait penemuan tersebut.
“Nanti sekalian ya setelah semuanya jelas. Kami belum bisa memastikan itu. Kami masih fokus untuk mengirim tim ke sana untuk mengecek kembali, namun kondisi di titik sasaran sekarang ini tertutup awan yang cukup tebal,” jelas Letkol Sugeng.
Pada Minggu pagi sekitar pukul 09.31 WIT, pesawat CN 235 TNI AU tersebut kembali terbang ke lokasi sasaran, namun segera kembali ke Bandara Timika pada pukul 10.18 WIT dengan hasil nihil lantaran kondisi cuaca si lokasi sasaran masih tertutup awan tebal.
Atas penemuan tersebut, Posko SAR di Bandara Mozes Kilangin Timika sejak Minggu pagi telah menyiapkan puluhan personel Basarnas ditambah personel Brimob Mabes Polri lengkap dengan peralatan montenering untuk segera diterjunkan ke lokasi sasaran.
Namun hingga Minggu siang dropingpersonel SAR gabungan ke lokasi sasaran belum bisa dilakukan lantaran kondisi cuaca di lokasi itu masih diselimuti kabut tebal.
Baca Juga:Karhutla, AMAN dan Walhi Kecam Penangkapan Peladang Lokal di Kalimantan
Baca Juga:Komisi VII Minta Pertamina Serius Tangani Penyimpangan Distribusi BBM
Sumber: Antara
Editor: Aprianoor