bakabar.com, BANJARBARU - Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KGPMP2A) terus berupaya menurunkan stunting di Kota Idaman.
Dengan menggandeng BKKBN Provinsi Kalsel, Pemkot menyelenggarakan penguatan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat sekaligus meluncurkan DASHAT yaitu Dapur Sehat Atasi Stunting di Kampung Keluarga Berkualitas, Posyandu Seroja Jl. Ramania, Kelurahan Loktabat Utara, Selasa (08/11).
Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono, yang hadir dalam acara tersebut mengatakan kegiatan hari ini merupakan bentuk upaya penguatan keluarga untuk pencegahan stunting.
"Kunci sukses peningkatan sumber daya manusia adalah berawal dari bagaimana kualitas sebuah keluarga," ujar Wartono.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Banjarbaru terus berupaya untuk saling bersinergi dalam menjalankan program Kampung KB guna menurunkan angka stunting di Kota Idaman.
Untuk melancarkan upaya itu, perlu adanya perhatian dari SKPD ataupun mitra terkait dalam membantu penguatan keluarga dan program Kampung KB di Kelurahan Loktabat Utara.
“Kegiatan ini tidak hanya sampai di sini saja, namun harus tetap berkesinambungan agar tujuan utama dari program ini dapat tercapai dengan baik. Salah satunya turunnya angka stunting di Kota Banjarbaru,” harapnya.
Sementara itu, Kepala DP2KGPMP2A Banjarbaru, Sri Lailana, menyampaikan sejak 2019, sudah terbentuk tujuh Kampung KB, salah satunya bahkan sudah masuk kategori Paripurna.
“Yang dimaksud Kampung KB ketegori Paripurna ialah Kampung Keluarga Berkualitas di Kelurahan Landasan Ulin Utara, Kecamatan Liang Anggang. Selanjutnya yang lain dalam tahap pengembangan,” ucapnya.
Sri juga mengatakan pada 2022 ini pihaknya sudah menetapkan enam Kampung KB tambahan berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Banjarbaru.
“Keenamnya itu, Kampung KB Kelurahan Landasan Ulin Tengah, Kelurahan Landasan Ulin Timur, Kelurahan Sungai Ulin, Kelurahan Palm dan Kelurahan Bangkal serta Kelurahan Guntung Paikat,” tuntasnya.