apahabar.com JAKARTA - Aksi demonstrasi yang terjadi dengan intensitas yang tinggi menarik perhatian pihak istana. Hal tersebut terlihat saat Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Deputi IV Joanes Joko tengah memantau aksi demo menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di kawasan Patung Kuda, Monas, Selasa (13/9).
Seperti diketahui, sejak BBM subsidi diumumkan pemerintah mengalami kenaikan pada Sabtu (3/9), gelombang aksi demontrasi terjadi hampir di seluruh daerah di Indonesia.
Banyaknya demo ini, kata Joanes, akan terus dipantau oleh pihak istana. Bahkan, juga termasuk melihat situasi dan kondisi perkembangan ke depan.
“Nanti kita lihat dinamikanya ya, karena yang penting aspirasi dari masyarakat, mahasiswa didengar oleh istana,” ujar Joanes saat ditemui bakabar.com usai massa demo mulai membubarkan diri, Selasa (13/9).
Kedatangan Joanes ke lokasi massa melakukan demontrasi merupakan perintah Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. Joanes juga diminta Moeldoko untuk terus melaporkan perkembangan situasi di lokasi massa melakukan demonstrasi.
Jika ke depannya demonstrasi masih terus meningkat, Joanes mengatakan pihak istana tidak menutup kemungkinan akan membuka dialog lebih lanjut kepada seluruh elemen pendemo.
“Tetap kami dari KSP akan terus mencoba dialog-dialog dengan mahasiswa memberikan pengertian kepada adik-adik mahasiswa dan elemen masyarakat terkait kebijakan penyesuaian harga BBM ini,” ujarnya.
Mengenaik sikap Presiden Joko Widodo mengenai kondisi tingginya intensitas terjadinya demonstrasi di sejumlah daerah, menurutnya Jokowi tetap menerima dan mendengar semua aspirasi para demonstran.
“Pak Jokowi merespons menerima aspirasi, mendengar aspirasi dari teman-teman mahasiswa seperti layaknya beliau dan ini diperhatikan,” tegasnya.
Reporter: Dian Finka