bakabar.com, BARABAI - Nurma Hayati, warga Hulu Sungai Tengah (HST) sering melihat manfaat dari Program BPJS Kesehatan. Terutama Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Wanita yang bekeja pada sebuah rumah sakit ini melihat sendiri pasien yang menggunakan KIS sebagai jaminan saat mereka berobat di rumah sakit.
Dia menilai JKN-KIS menjadi harapan sekaligus tumpuan masyarakat mendapatkan jaminan atas pelayanan kesehatan mereka.
"Sering juga ketika pasien baru masuk, ditanya menggunakan jaminan apa, mereka dengan mantap menjawab pakai KIS," kata Diah.
Selain sering menyaksikan JKN-KIS menjadi penolong bagi para pasien, Nurma juga mengaku merasakan manfaat dari program pemerintah yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini.
"Tentu saya merasakan apa yang para pasien itu rasakan ketika memiliki jaminan saat kita atau keluarga kita jatuh sakit karena saya sendiri pernah menggunakan KIS yang saya miliki untuk jaminan ketika anak saya sakit," tutur Nurma.
Nurma menceritakan pengalaman pribadinya sebagai peserta JKN-KIS. Ketika itu sang anak jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit awal 2019 lalu.
Sang anak, Aira (5), kala itu harus dirawat hingga 3 hari di RSUD H DamanhurinBarabai.
"Dia kena DBD dan kondisinya semakin menurun jadi harus kami bawa ke rumah sakit untuk dirawat," kata Nurma.
Selama menjalani perawatan, Nurma merasa seluruh pelayanan diberikan dengan sangat baik dan ramah. Itu membuat dirinya tidak merasa kecil hati ketika mengungkapkan jaminan berobat bagi anaknya adalah JKN-KIS.
"Semuanya ditanggung, dari awal masuk hingga saat anak saya sembuh, semuanya ditanggung KIS. Kalau boleh saya katakana KIS ini tidak pelit, semuanya dijamin, pelayanannya juga tidak dibeda-bedakan sehingga kami dan keluarga bisa sangat merasa aman dan nyaman baik dalam segi pelayanan ataupun penjaminan," aku Nurma.
Nurma dan keluarga merupakan peserta BPJS Kesehatan yang terdftar pada segmen peserta Pekerja Penerima Upah Badan Usaha (PPU BU).
"Saya menjadi sering tersentuh, setidaknya gaji saya yang dipotong untuk iuran BPJS Kesehatan ini tidak akan pernah sia-sia karena ketika saya tidak menggunakan, berarti saya membantu mereka-mereka yang lain untuk dapat terjamin ketika harus sakit," tutup Nurma.