bakabar.com, MADRID – Pengabdian Sergio Ramos selama 16 tahun kepada Real Madrid resmi berakhir. Selanjutnya Los Blancos berpotensi melanggar tradisi dalam penentuan kapten.
Perpisahan Sergio Ramos dengan Real Madrid sebenarnya sudah diumumkan, Kamis (17/6) di laman resmi klub.
Namun peresmian perpisahan itu dilakukan dalam konferensi pers virtual yang juga dihadiri Presiden Real Madrid, Florentino Perez, Jumat (18/6).
“Perpisahan sudah tiba dan ini adalah salah satu momen tersulit dalam hidup saya. Sulit untuk tidak merasa emosional,” ungkap Ramos yang tak kuasa menahan air mata.
“Terima kasih untuk semua orang. Ini bukan perpisahan. Saya hanya mengucapkan sampai jumpa lagi, karena saya akan lekas kembali,” imbuhnya.
Kepergian Sergio Ramos dari Real Madrid tak lepas dari kontrak yang berakhir Juni 2021. Keinginan sang pemain mendapatkan kontrak baru berdurasi dua tahun, telah ditolak Florentino Perez.
Florentino Perez sendiri hanya memberikan kontrak anyar berdurasi 1 tahun untuk pemain berusia di atas 30 tahun.
Perundingan antara kedua belah telah berlangsung selama satu tahun terakhir. Namun tak seorang yang mengalah, hingga akhirnya Sergio Ramos yang memutuskan pergi.
Kepergian Ramos membuat ban kapten Real Madrid berpotensi beralih ke lengan Marcelo Vieira.
Namun melihat perjalanan di musim 2020/2021, ketika Marcelo tidak bermain reguler, pemain yang paling berpeluang menjadi kapten adalah Karim Benzema.
Real Madrid sendiri memiliki aturan tak tertulis dalam menentukan kapten. Kepercayaan itu hanya diberikan kepada pemain yang paling lama mengabdi.
Marcelo sendiri telah memperkuat Real selama lebih dari 14 tahun. Meski hanya mengemas 405 penampilan, bek sayap ini lebih tua dari Karim Benzema yang baru bergabung Juli 2009.
Dengan demikian, berarti Real Madrid akan dikapteni pemain non Spanyol pertama dalam 117 tahun terakhir, sejak Federico Revuelto dari Guatemala di musim 1904.
Adapun Sergio Ramos yang mewarisi jabatan dari Iker Casillas, tercatat sebagai salah seorang kapten Real Madrid paling sukses.
Sejak musim 2015/2016, Ramos mengangkat 12 trofi, termasuk 3 gelar Liga Champions berturut-turut antara 2016 dan 2018.
Sebelumnya Iker Casillas hanya memenangi 7 trofi selama 5 musim. Sedangkan Raul Gonzales meraih 4 trofi dalam 7 musim.