bakabar.com, GAZA – Bentrokan yang terjadi di Yerusalem, tepatnya di Masjid Al-Aqsa, merembet sampai ke Jalur Gaza. Israel pun kini tiada-henti menyerang Jalur Gaza sebagai serangan balasan atas roket yang sempat diluncurkan dari Jalur Gaza imbas bentrok di Masjid Al-Aqsa.
Seperti dilansir Detik.com dari AFP, Kamis (21/4) serangan udara itu merupakan respons dari tembakan roket yang sempat diluncurkan dari Jalur Gaza, wilayah kekuasaan Hamas, ke wilayah Israel bagian selatan pada Senin (18/4) malam waktu setempat. Sirine pun sempat meraung-raung akibat tembakan roket tersebut.
Proyektil yang ditembakkan dari Gaza itu dilaporkan jatuh ke lepas pantai Tel Aviv. Namun roket sempat dicegat oleh sistem Pertahanan Udara Iron Dome milik Israel.
“Satu roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel. Roket itu dicegat oleh Sistem Pertahanan Udara Iron Dome,” ujar militer Israel dalam pernyataannya.
Tak tinggal diam, beberapa jam kemudian angkatan udara Israel membalas serangan tersebut. Pihak Israel menggempur lokasi pabrik senjata Hamas sebagai balasan. Serangan itu dilaporkan yang pertama sejak Januari 2022 lalu.
Sejumlah jet tempur membombardir “situs pembuatan senjata” milik Hamas di selatan Gaza, pada Selasa (19/4) dini hari, kata militer di markasnya di Tel Aviv. Hingga kini, tidak satu pun kelompok bersenjata Palestina mengklaim bertanggungjawab atas serangan tersebut.
Sementara itu, sejauh ini belum ada kelompok di Gaza yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan roket yang memicu serangan udara dari Israel tersebut. Namun Israel diketahui selalu menyalahkan Hamas atas setiap serangan yang dilancarkan dari wilayah Gaza.
Dalam pernyataannya, Hamas mengklaim telah menggunakan ‘pertahanan antipesawat’ miliknya untuk menangkal serangan udara Israel.
Menurut saksi mata dan sejumlah sumber keamanan di Gaza, tidak ada laporan korban jiwa akibat serangan Israel tersebut.
Presiden Turki Kecewa Berat
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan kekecewaannya atas konflik yang terjadi di Masjid Al-Aqsa dan Jalur Gaza. Erdogan kecewa berat karena banyak orang Palestina yang terluka bahkan terbunuh di Tepi Barat dan kompleks Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadan.
Dilansir dari Reuters, Rabu (20/4/2022), Erdogan dan Herzog berbincang-bincang melalui sambungan telepon. Mereka membahas soal kelompok radikal dan kepolisian Israel yang melakukan penyerangan.
Erdogan mengatakan serangan di Masjid Al-Aqsa melebar ke Jalur Gaza. Dia menyampaikan kekecewaannya kepada Herzog.
“Serangan oleh kelompok-kelompok fanatik di Al-Aqsa dalam beberapa hari terakhir dan kekerasan yang menyebar ke Gaza juga mengecewakan,” ujar Erdogan kepada Herzog.
“Perlunya tidak membiarkan provokasi dan ancaman terhadap status dan spiritualitas Masjid Al-Aqsa selama masa sensitif ini,” sambungnya