bakabar.com, BANJARMASIN – Sedikitnya tiga kabupaten di Kalimantan Selatan (Kalsel) terserang hama tungro. Akibatnya ratusan hektare padi rusak.
Hama tungro atau virus tungro diketahui menginfeksi tanaman padi hingga menjadi kerdil.
Selain itu, hama tungro juga menyebabkan daun berwarna kuning sampai kuning jingga disertai bercak berwarna kecoklatan, tampak sedikit melintir.
Perubahan warna daun ini di mulai dari ujung, meluas ke bagian pangkal.
Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kalsel Syamsir Rahman, ratusan hektare tanaman padi diserang hama tungro tersebut hingga mengalami kerusakan.
Ia memaparkan, serangan hama tungro terjadi di wilayah pertanian di Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Banjar.
Dengan data sementara, di Kabupaten Tanah Laut seluas 100 hektare, di Kabupaten Barito Kuala seluas 400 hektare dan Kabupaten Banjar seluas 150 hektare.
Atas situasi ini, Pemprov Kalsel melalui instansinya dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian.
Pun dengan dinas pertanian kabupaten melakukan gerakan pengendalian hama tungro tersebut.
Gerakan yang sedang dilakukan dengan menyiapkan obat-obatan dan keperluan lainnya.
Tujuannya untuk mengatasi dan mengisolasi hama tungro tersebut hingga tidak menyerang lebih luas lagi.
“Bapak Gubernur pun sudah menginstruksikan agar ditangani masalah ini dengan serius, termasuk distribusi obat-obatan tercukupi untuk penanganan,” kata Syamsir.
Dia pun menyatakan, timbulnya hama tungro ini akibat cuaca yang berubah-ubah, selain dampak banjir.
“Cuaca di daerah kita ini kadang panas kadang hujan, ini menyebabkan penyebaran dari pada hama tungro itu akan lebih mudah, jadi kita selalu bersama balai pengkajian teknologi pertanian dan dinas kabupaten tiap hari kita lakukan gerakan-gerakan pengendalian yang kita laksanakan,” ujarnya.