bakabar.com, MARTAPURA – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Banjar meningkat drastis.
Sepekan terakhir, 138,3 hektar lahan di Kota Intan ludes terbakar. Padahal sebelumnya hanya 90 hektar yang terbakar.
Jumlah tersebut tersebar di beberapa titik. Antara lain, Kecamatan Martapura Kota yang ada di Kecamatan Indrasari, Bincau. Kemudian ada di Kecamatan Martapura Barat, Kecamatan Sungai Tabuk, serta Kecamatan Gambut di Lingkar Selatan.
Adapun untuk titik hotspot yang ada di Kabupaten Banjar secara visual mencapai 58 titik, untuk di satelit LAPAN mencapai 78 titik.
“Sementara ini hanya itu titik hotspot yang ada di Kabupaten Banjar yang dapat kita tangkap,” ujar Kabid Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, Ricky Ferdyanto, Senin kepada bakabar.com.
Penyebab terjadinya kebakaran 99.9% adalah dari ulah manusia. “Hasil analisis dari pihak BNPB juga menguatkan itu. Untuk faktor alam hanya sedikit,” ucapnya.
Lebih jauh terkait motif pembakaran dirinya belum berani memastikan. Apakah disengaja apa tidak.
“Kami tidak pernah melihat langsung oknum yang sedang membakar.”
Bicara penanggulangan, Ricky mengatakan BPBD tengah aktif melakukan patroli kawasan.
“Yang dilewati aman-aman saja, namun saat sudah jauh terjadi kebakaran, dan ditinjau langsung ke tempat kejadian tidak ada orang di sana,” ujarnya.
Baca Juga: Dana Penanggulangan Karhutla di Kalsel Miliaran Rupiah
Baca Juga: Waspada Karhutla, Polda Kalbar Sudah Amankan Puluhan Tersangka
Baca Juga: Tim BNPB Pusat Pantau Posko Karhutla Kodim Martapura
baca juga: 38 Titik Hotspot Karhutla di Kobar Hanguskan Lahan 174 Hektare
Baca juga: Waswas Karhutla Tala, Kapolres Langsung Turun Tangan
Reporter: AHC 15
Editor: Fariz Fadhillah