Terseret Arus Sungai

Seorang Pria di Lumajang Tenggelam dan Terbawa Arus Sungai

Sutrisno (67), warga Dusun Krajan, Desa Yosowilangun Kidul, Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang terseret arus sungai saat membuang air limbah tahu.

Featured-Image
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang (BPBD) Lumajang melakukan penyisiran untuk menemukan korban. Foto: BPBD Lumajang.

bakabar.com, LUMAJANG - Sutrisno (67), warga Dusun Krajan, Desa Yosowilangun Kidul, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, terseret arus sungai saat membuang air limbah tahu.

Tenggelamnya pria paruh baya itu disebabkan oleh kondisi pinggir sungai yang licin. Selain itu, kurangnya kehati-hatian membuat Sutrisno tergelincir dan tenggelam.

Tariman, salah seorang teman korban menjelaskan jika Sutrisno sering membuang air limbah tahu di pinggir sungai. Biasanya Sutrisno membawa sepeda pancalnya saat hendak membuang limbah tahu. Sepeda itu selalu menemani Sutrisno kemana pun ia pergi.

"Saya sering lihat dia buang air limbah di sini, karena setiap hari keliling jualan tahu dengan sepeda pancalnya." ujar Tariman.

Baca Juga: Pencarian Korban Tenggelam Sungai Kahayan Palangka Raya Terhambat

Tariman menambahkan, ada pemancing yang mendengar sesuatu yang jatuh di sungai. Lalu, terlihat sepeda pancal dan wadah tahu milik Sutrisno. Selain itu, satu bagian sandal Sutrisno ditemukan.

"Waktu itu ada pemancing juga yang mendengar sesuatu yang jatuh ke sungai. Kebetulan ada sepeda pancal, wadah tahu, dan sandal cuma sebelah milik Sutrisno," terang Tariman.

Mendapat laporan warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang (BPBD) Lumajang segera melakukan pencarian. Kabid Kedaruratan Kesiapsiagaan dan Rehabilitasi BPBD Lumajang Reza Aditya membenarkan, petugas masih melakukan upaya penyisiran untuk menemukan korban dari lokasi jatuh sampai ke bawah.

"Pihak BPBD saat ini melakukan penyisiran untuk menemukan tubuh korban dari titik jatuh sampai ke bawah", kata Reza.

Baca Juga: Dua Korban Tenggelamnya KM Noor Dewi 1 Telah Ditemukan Tim SAR

Reza menambahkan, kendala saat ini adalah kontur dasar sungai yang memiliki kedalaman berbeda-beda, sehingga menyulitkan petugas tim SAR. Selain itu, tim pencari akan terus melakukan penyisiran selama 7 hari ke depan sesuai SOP pencarian orang tenggelam.

"Kontur kedalaman dasar sungai yang berbeda sedikit menyulitkan. Kami tetap akan menyisir sungai selama 7 hari ke depan sesuai SOP" pungkas Reza.

Editor
Komentar
Banner
Banner