Setibanya di gerbang ketiga, Maya berkisah bila ia melihat sebuah taman dengan tebing tinggi serta air terjun yang mengalir diatasnya. Namun, ia mengatakan air terjunnya dan tamannya itu mengambang.
"Sebuah taman dan tebingnya itu tinggi banget kayak air terjun cuma itu ya udah itu ngambang enggak tersentuh sama bumi, jadi si air terjunnya ini ngambang," tambahnya.
Maya pun tiba di gerbang keempat. Dalam gerbang tersebut, Maya mengatakan dirinya melihat berbagai makanan yang terbuat dari emas.
"Semuanya dari emas, jadi bukan lagi berbentuk buah," katanya.
Anehnya, Maya sempat disuruh milih dua gelas berisi air. Ia mengatakan satu air berisi emas satunya lagi berisi air putih. Namun Maya menolak karena ia khawati jika tidak bisa keluar dari Kota Saranjana.
Saat mau memasuki pintu kelima, Maya mengatakan gerbang tersebut tidak bisa terbuka. Tak lama kemudian, warga Saranjana mengatakan bahwa ia hanya diperkenankan sampai di gerbang keempat saja.
Karena penjelahannya terhenti, Maya mengaku langsung dibawa kembali ke dunia nyata, "Ya, Kota Saranjana itu memang ada, cuman tak kasat mata," tutupnya.